Pereli Wanita Ungkap Kesulitan Membalap di Arab Saudi

Senin, 20 Januari 2020 20:22 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Pereli wanita, Laia Sanz, mengungkapkan kesulitannya kala membalap di kejuaraan Reli Dakar 2020 yang digelar di Arab Saudi untuk pertama kalinya.

Rider berusia 34 tahun itu mengaku hanya ada satu hal yang membuatnya kesulitan selama mengikuti kejuaraan tersebut, yakni susah pergi ke gym hanya karena dirinya seorang wanita.

Pasalnya, negara Timur Tengah dikenal memiliki sejumlah peraturan ketat yang nyatanya kerap menjerat kaum wanita, termasuk di dunia olahraga. Hal ini turut menyulitkan Sanz kala ingin berlatih di gym.

“Sebenarnya saya tak mengalami kesulitan besar, namun saya hanya mendapatkan masalah ialah sebelum memulai kejuaraan, para warga tak membiarkan saya pergi ke gym hanya karena saya seorang wanita,” kata Laia Sanz, dilansir dari GP One.

“Hal tersebut memaksa saya untuk pergi ke tempat gym yang lain yang dikhususkan untuk para wanita dengan tempat yang cukup jelek dan fasilitasnya kurang lengkap,” tambahnya.

Sekadar informasi, sejumlah pereli wanita diketahui mengikuti Reli Dakar tahun ini. Mereka berasal dari Eropa, Afrika Selatan, dan Amerika Selatan, di mana para rider tersebut memiliki misi membantu memberdayakan perempuan, khususnya di Arab Saudi.

Para pereli tersebut di antaranya Laia Sanz (Spanyol/Gas Gas Factory Team), Mirjam Pol (Belanda/Husqvarna), Kirsten Landman (Afsel/KTM), Taye Perry (Afsel/Nomade Racing), serta Sara Garcia (Spanyol/Yamaha) yang mampu tampil mendominasi di kejuaraan Reli Dakar 2020.