Formula 1

Virus Corona Serang Italia, Ferrari Akhirnya Ambil Langkah Ini

Rabu, 26 Februari 2020 12:17 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© awwiz.swanndvr.net
Ferrari mengambil sejumlah kebijakan di tengah persiapan Formula 1 (F1) 2020 yang dihantui penyebaran virus Corona di Italia. Copyright: © awwiz.swanndvr.net
Ferrari mengambil sejumlah kebijakan di tengah persiapan Formula 1 (F1) 2020 yang dihantui penyebaran virus Corona di Italia.

INDOSPORT.COM - Tim balap mobil Formula 1 (F1), Scuderia Ferrari, ikut terkena dampak virus Corona yang telah menyebar ke Eropa, khususnya Italia.

Beberapa hari yang lalu, virus Corona memang telah dilaporkan masuk dan menyebar di Italia. Hal ini menyebabkan banyak aktivitas terganggu, termasuk kegiatan olahraga di mana 42 pertandingan sepak bola di Italia mengalami penundaan.

Ternyata, hal tersebut tidak hanya mengganggu sepak bola saja. Melansir dari laman portal berita olahraga Planet F1, wabah Corona juga membawa efek yang kurang baik untuk tim F1, Scuderia Ferrari, yang bermarkas di Italia.

Dilaporkan, pemerintah Italia meminta pihak Ferrari menutup museum di Maranello dan Modena. Di samping itu, juga ada batasan terhadap karyawan lokal atau mereka yang telah mengunjungi daerah-daerah tertentu di Italia yang berpotensi terinfeksi Corona, untuk masuk ke beberapa fasilitas Scuderia.

Selain itu, tur pabrik pun harus ditunda. Hal itu juga membatalkan beberapa acara pertemuan (meeting) dalam grup Ferrari. Tentu, semua penundaan itu sangat merugikan bagi tim asal Italia tersebut, padahal mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perhelatan F1 2020.

Ternyata, apa yang Ferrari lakukan itu juga pernah dilakukan oleh tim McLaren sebelumnya. McLaren sendiri dilaporkan pernah melarang para karyawan atau personel mereka untuk memasuki fasilitas tim saat tes pramusim di Barcelona, jika dalam dua minggu terakhir pernah mengunjungi China.

Pembatasan tersebut memang harus dilakukan, karena jika ada satu anggota saja yang terinfeksi, virus tersebut akan cepat menyebar. Itulah alasan dua tim tersebut memberlakukan peraturan yang begitu ketat terhadap personel yang sempat pergi ke China sebelumnya.