MotoGP

Pemerintah Targetkan Penghijauan Jelang MotoGP Mandalika 2021

Selasa, 10 Maret 2020 14:03 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Twitter/MotoGP
Pemerintah Indonesia telah menargetkan penghijauan dengan cara melakukan reboisasi jelang gelaran MotoGP 2021 yang berlangsung di sirkuit Mandalika Copyright: © Twitter/MotoGP
Pemerintah Indonesia telah menargetkan penghijauan dengan cara melakukan reboisasi jelang gelaran MotoGP 2021 yang berlangsung di sirkuit Mandalika

INDOSPORT.COM – Pemerintah Indonesia telah menargetkan penghijauan dengan cara melakukan reboisasi jelang gelaran MotoGP 2021 yang berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut diketahui setelah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memasang target menghijaukan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelang perhelatan kejuaraan balap motor MotoGP 2021.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan target tersebut rencananya akan dilaksanakannya pada Juni atau Juli tahun depan.

Ia juga mengungkapkan setidaknya ada tiga sampai empat bukit di depan jalan sirkuit dan ada bukit-bukit lain di bagian belakang yang terlihat, serta bukit-bukit lain di bagian Utara jalan provinsi. Area tersebut yang rencananya akan KLHK hijaukan.

Jika melihat desainnya untuk keperluan wisata dan pemandangan maka pohonnya harus pohon berbunga, dan penanamannya juga harus dirancang.

“Di Mandalika ini akan ada MotoGP yang sirkuitnya ada di kawasan ini, yang pelaksanaannya kemungkinan bulan Juni atau Juli tahun depan. Enggak ada kaitannya sama hutan sih karena lokasinya hampir semua APL, tapi kaitannya dengan penghijauan,” kata Siti Nurbaya.

“Areanya sendiri tadi 1.175 hektare, seluruhnya, bukitnya berblok-blok. Tugas saya adalah harus melakukan penanaman pohon. Kami sengaja kemari, Saya ingin tahu layout sirkuitnya sama layout jalan utamanya, sama posisi bukit-bukitnya. Karena bukitnya kecil-kecil” tambahnya, kepada laman Antara.

Setidaknya penanaman sudah harus mulai dilakukan pada Maret 2020 ini mengingat diperkirakan minggu kedua atau ketiga April curah hujan mulai berkurang, dan pada Mei sudah akan kering sekali.

“Tapi disaat kering itu kita akan tanam mangrove. Makanya tadi saya tanya, mangrovenya. Jadi pelan-pelan menurut saya dirapikan,” tukasnya.

Dengan demikian, Siti telah meminta pada jajaran di Kementeriannya, pertama, menanam pohon tinggi berbunga di area bukit-bukit kecil sekitar lokasi sirkuit MotoGP. Pertengahan Maret perencanaan blok tanaman dilakukan dengan memanfaatkan drone.

Kedua, meminta Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem untuk mengecek kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) di sisi kanan dan kiri sirkuit yang terlihat botak.

Ketiga, ia juga meminta jajarannya mengecek dan memperbaiki kondisi mangrove. Setidaknya butuh penanaman lagi di area seluas 50 hektare tersebut dengan sekitar 400 hingga 1.000 batang.