MotoGP

Dibuat Kacau Corona, MotoGP Berharap Musim 2020 Selesai dengan Sempurna

Sabtu, 14 Maret 2020 03:17 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ofisial MotoGP
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengaku optimistis bisa menggelar MotoGP 2020 secara penuh. Copyright: © Ofisial MotoGP
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengaku optimistis bisa menggelar MotoGP 2020 secara penuh.

INDOSPORT.COM – Bos MotoGP, Carmelo Ezpeleta,  mengaku optimistis bisa menggelar kalender MotoGP musim 2020 secara penuh meski wabah virus corona mengacaukan jadwal mereka. Seri pertama yaitu GP Qatar akhirnya digelar tanpa kelas MotoGP, sementara beberapa seri lain mengalami pembatalan.

Hingga kini setidaknya tiga seri lain yaitu GP Thailand, GP Amerika Serikat, dan GP Argentina telah resmi dibatalkan. Dengan hasil ini, GP Spanyol di Sirkuit Jerez yang digelar pada 1-3 Mei 2020 nanti akan menjadi seri pembuka MotoGP musim ini.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengakui masih ada peluang perubahan jadwal terkait dengan perkembangan pandemi corona di seantero dunia. Namun, Ezpeleta juga masih berharap bisa menggelar kalender balapan musim 2020 dengan utuh.

Ezpeleta bahkan membuka peluang untuk memperpanjang kalender balapan musim ini hingga bulan Desember, atau bahkan hingga awal tahun depan.

“Sejak masalah virus corona dimulai, kami mematuhi instruksi dari masing-masing pemerintah.  Kami menjalin hubungan dengan promotor di Austin dan Argentina, dan ketika otoritas memastikan balapan tidak bisa digelar saat ini, kami bicara dengan penyelenggara lain untuk mengakomodasi perubahan dan kami berhasil," ucapnya dilansir dari Crash.

“Seperti yang saya bilang dalam konferensi pers di Qatar, gagasan kami adalah melanjutkan kejuaraan dengan semua seri. Itu tujuan kami,” tambahnya.

Ezpeleta juga menyebut jika akhirnya MotoGP 2020 resmi berjalan, ajang itu tidak kehilangan daya tariknya.

“Kami mengharapkan musim MotoGP yang fantastis. Kami yakin musim ini akan menakjubkan, dan kami menunggu musim ini dimulai secepat mungkin,” tuturnya.

Pada gelaran di Qatar, Ezpeleta menyebut MotoGP harus menggelar minimal tiga belas seri agar bisa dihitung sebagai kejuaraan dunia. Ia juga membuka peluang menggelar balapan di negara panas pada saat Natal demi bisa menggelar lebih banyak seri.

Sebelumnya, pihak Sirkuit Sepang sempat menawarkan menggelar MotoGP dua kali  pada musim ini. Namun rencana tersebut dipastikan batal setelah pemerintah Malaysia melarang seluruh warga Italia memasuki negara tersebut.