Techeetah XE, Tim Indonesia yang Turut Serta dalam Balapan Revolusioner Extreme E

Selasa, 9 Juni 2020 13:13 WIB
Penulis: Cosmas Bayu Agung Sadhewo | Editor: Isman Fadil
© teamtecheetah.com
Mobil tim Techeetah di Extreme E. Copyright: © teamtecheetah.com
Mobil tim Techeetah di Extreme E.

INDOSPORT.COM – Sebuah perubahan dalam olahraga balap mobil hadir di dunia ini. Adalah Extreme E, kompetisi seri balapan revolusioner yang mengusung misi mulai dengan niat meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan kesetaraan gender. Uniknya, Indonesia turut terseret dalam revolusioner olahraga balap mobil ini.

Diketahui sebelumnya, Extreme E merupakan sebuah kompetisi mobil balap elektrik yang akan dilangsungkan di seluruh penjuru dunia. Rencananya pada tahun 2021 nanti, Extreme E akan digelar dalam lima seri balapan yang bakal berlangsung di lima negara.

Lima negara beruntung yang bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap mobil SUV elektrik ramah lingkungan ini adalah Senegal, Arab Saudi, Nepal, Greenland, dan Brasil. Pada balapan ini, terdapat delapan tim yang turut serta di dalamnya.

Salah satu tim tersebut berasal dari Indonesia, yang bernama Techeetah XE. Sekadar informasi, Techeetah XE sendiri berbasis di Indonesia dan dikelola oleh dua perusahaan ternama yang berkolaborasi, yakni Indover Group dan SECA.

Indover Group sendiri adalah sebuah perusahaan investasi milik Indonesia yang berfokus pada teknologi hijau dan perkembangan. Sementara SECA adalah perusahaan terkemuka asal China yang berfokus pada manajemen dan pemasaran olahraga.

© teamtecheetah.com
Mobil tim Techeetah di Extreme E Copyright: teamtecheetah.comMobil tim Techeetah di Extreme E

Sehingga, hubungan kemitraan yang dilakukan oleh Indover Group dan SECA tak lepas untuk mendorong Techeetah XE meraih prestasi di dalam balapan serta di luar area balapan mobil.

Selain itu, Techeetah XE juga menjadi tim asal Asia yang berstatus tim papan atas pertama Asia, yang dimiliki oleh orang Asia dan berbasis di Indonesia dengan pembalap yang juga berasal dari Asia. Tentu, kehadiran Techeetah XE di Extreme E tak lepas dari ambisi untuk membuat warga Asia bangga dan dapat bersaing di dunia balap mobil.

Di sisi lain, Extreme E sendiri mengampanyekan kesetaraan gender, yang mana mewajibkan tiap tim peserta seri harus memiliki satu pembalap pria dan satu pembalap wanita yang bakal diturunkan tiap balapan.

Format balap mobil elektrik ini nantinya akan berlangsung secara bertahap dimulai dari fase kualifikasi. Selanjutnya, tim yang lolos bakal turun di semifinal yang akan berlanjut di babak final.

Tiap balapan akan berlangsung dalam 2 lap. Secara spesifik, satu lap wajib diikuti oleh pembalap pria dan lap satunya harus dilakoni oleh pembalap wanita. Hasil akhir dihitung bukan dari waktu, tetapi dari posisi finish tiap pembalap.

1