Formula 1

Gelaran Formula E Jakarta Tergantung Kondisi Pandemi Virus Corona

Selasa, 30 Juni 2020 13:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ilustrasi Formula E jadi di Jakarta. Copyright: © Lev Radin/Pacific Press/LightRocket via Getty Images/Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ilustrasi Formula E jadi di Jakarta.

INDOSPORT.COM – Kejuaraan balap mobil listrik Formula E yang berlangsung di DKI Jakarta bakal kembali digelar tergantung kondisi pandemi virus corona (COVID-19).

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto mengatakan perhelatan balap Formula E di Jakarta saat ini masih tergantung pada situasi dan kondisi wabah virus corona di Ibu Kota.

Pihaknya saat ini masih terus melakukan negosiasi dengan Formula E Operations (FEO) untuk kelanjutan berlangsungnya acara balap mobil ramah lingkungan itu.

"Formula E sampai saat ini masih dalam pembahasan bersama FEO. Berdasarkan rencana atau jadwalnya FEO pada 2021, tapi kan sekali lagi tergantung kondisi COVID-19 di Jakarta," kata Dwi Daryoto, dilansir dari laman Antara.

Pada dua minggu lalu, Komisi E DPRD DKI Jakarta telah memanggil Jakpro dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta untuk menarik biaya komitmen (commitment fee) dari FEO karena ditundanya Formula E.

Akan tetapi dalam rapat Jakpro dan Komisi E itu disampaikan bahwa 'commitment fee' yang sudah disetorkan kepada FEO tidak dapat dikembalikan sepenuhnya karena sudah ada beberapa hal yang dikerjakan oleh FEO seperti perancangan trek lintasan hingga mengurus perizinan.

Saat ini Jakpro dalam kondisi mengikuti arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menentukan perhelatan Formula E yang direncanakan akan dilakukan di Monas itu.

"Sekali lagi tergantung kondisi COVID-19 di Jakarta sudah selesai atau belum. Kami tinggal ikuti arahan Pak Gubernur," kata Dwi.

Seperti diketahui, Formula E tidak jadi dihelat pada 2020 di Monas karena adanya pandemi COVID-19. Pembatalan balap mobil listrik di Ibu Kota Jakarta pun diumumkan secara langsung oleh Anies Baswedan pada Rabu (11/03/20), sekitar seminggu setelah ditemukannya kasus COVID-19 di Indonesia.