Formula 1

Butuh Waktu, Petinggi Ferrari Yakin Timnya Bakal Bangkit di F1 2022

Rabu, 29 Juli 2020 14:06 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Chairman Ferrari, John Elkann mengungkapkan bahwa timnya bakal bangkit di Formula 1 (F1) 2022 saat regulasi baru akan diterapkan.

Tim berjuluk Kuda Jingkrak itu memang salah satu tim tertua dan paling sukses di ajang F1. Akan tetapi, mereka mengalami sejumlah permasalahan yang membuat mereka tampil lamban dalam beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, Elkann yakin bahwa masa sulit tersebut akan segera berakhir dan percaya bahwa Mattia Binotto bisa membawa timnya kembali bangkit di F1 2022 mendatang.

“Realitanya mobil kami saat ini tidak kompetitif. Hal ini terbukti saat berada di trek dan para penonton akan melihatnya lagi. Tapi saya yakin bahwa Ferrari akan kembali kompetitif dan bisa memenangkan kejuaraan pada 2022. Saya sangat yakin,” ujar John Elkann, dilansir dari laman resmi F1.

“Saya juga percaya Matta Binotto bisa mengakhiri kesulitan ini. dia telah menjadi kepala tim selama satu musim dan memiliki semua kompetensi serta karakteristik untuk memulai siklus kemenangan baru,”

“Binotto bersama Ferrari ketika Jean Todt (mantan bos tim) dan Michael Schumacher. Dia tahu bagaimana untuk menang dan mulai musim depan dia akan bekerja dengan dua pembalap muda yang memiliki ambisius yang sama dengan kami,” jelasnya.

Seperti diketahui, tim asal Moranello, Italia tersebut dominasinya telah dihentikan oleh Mercedes yang sukses meraih juara pembalap dan konstruktor selama enam musim secara beruntun.

Tentunya tim yang memiliki livery khas warna merah ini harus segera bangkit dan mencari jalan keluar, mengingat jet darat SF1000 memiliki sejumlah kelemahan, khususnya dalam hal aerodinamika dan tenaga mesin yang kurang baik.

Tak hanya itu, John Elkann juga meminta para penggemar untuk bersabar, dan mencontoh kisah Michael Schumacher yang bergabung pada 1996 dan baru bisa memberikan gelar juara kepada Ferari pada tahun 2000 dan mengakhiri 21 tahun puasa gelar.