MotoGP

Cal Crutchlow Bongkar Kelemahan Tim Honda di MotoGP 2020

Kamis, 27 Agustus 2020 11:38 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap kawakan Cal Crutchlow membongkar kelemahan Honda di musim terakhirnya membalap bersama tim asal Jepang tersebut. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Pembalap kawakan Cal Crutchlow membongkar kelemahan Honda di musim terakhirnya membalap bersama tim asal Jepang tersebut.

INDOSPORT.COM – Pembalap kawakan Cal Crutchlow membongkar kelemahan Honda di musim terakhirnya membalap bersama tim asal Jepang tersebut.

Crutchlow resmi akan hengkang dari tim satelit LCR Honda setelah posisinya digantikan oleh Alex Marquez dari tim pabrikan Repsol Honda, sementara Marc Marquez akan berduet dengan Pol Espargaro yang pindah dari Red Bull KTM pada MotoGP 2021.

Namun nyatanya pembalap senior itu tak bisa menjalani musim terakhirnya dengan baik, lantaran ia selalu finis di luar 10 besar dan sempat mengalami cedera pergelangan tangan saat kecelakaan di seri pembuka.

Akan tetapi Cructhlow menilai bahwa kurangnya mendapat dukungan serta kurang kompetitifnya motor RC213V menjadi faktor utama mengapa ia tampil buruk pada musim pamungkasnya. Ia belum menemukan settingan motor yang tepat dan belum ada perubahan besar yang dilakukan oleh Honda pada musim ini.

“Meski tim Honda telah bekerja sedikit lebih baik dalam beberapa hal, namun tak bisa menyalip siapa pun, kami hanya bisa lewat. Saya menghabiskan sedikit waktu berkendara dengan Alex Marquez, dan saya bisa melihat motornya lebih baik daripada LCR Honda, dan saya memberi tahu tim tentang hal ini,” kata Cal Crutchlow.

“Saya sangat bagus dalam hal pengeremanan, namun bisa kalah saat keluar dari tikungan. Jika seperti ini terus, maka kami tidak bisa meraih hasil apik sama sekali dengan tim Honda,” tambahnya, dilansir dari laman The Race.

Ia juga merasa bahwa pada musim ini timnya tidak akan menbuat kemajuan dengan kondisi kuda besi seperti itu, meski telah mencoba menunggangi motor dengan 15 cara yang berbeda dan hasilnya persis sama, baik dalam hal ban, pengereman, akselerasi dan saat membalap.

Cal Crutchlow yang masih mengandalkan data tahun 2019 masih terus belajar sambil berjalan, dan mengaku bahwa masih banyak yang harus dikembangkan. Selain itu, faktor bahwa kehilangan teknisinya yang dialihkan ke tim Alex Marquez membuat ia semakin kesulitan di musim ini.

Pembalap berusia 34 tahun tersebut juga mengharapkan bisa mendapatkan dukungan lebih serta mendengarkan masukan dari pembalap lainnya sebelum dirinya hengkang ke tim lain pada musim depan.