Formula 1

F1 Berencana Terapkan Sistem Reverse Grid, Bos Mercedes: Ini Bukan WWE!

Rabu, 16 September 2020 22:18 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© getty images
Bos Mercedes, Toto Wolff. Copyright: © getty images
Bos Mercedes, Toto Wolff.

INDOSPORT.COM – Rencana Direktur Manajemen Formula 1 (F1), Ross Brawn untuk menerapkan sistem reverse grid di ajang jet darat mendapatkan penolakan dari Toto Wolff selaku bos Mercedes.

F1 sendiri berencana akan menerapkan konsep mengenai format kualifikasi dengan sprint race selama setengah jam pada pekan kedua doubleheader. Di mana nantinya hasil kualifikasi akan digunakan untuk balapan utama pada Minggu.

Kemudian reverse grid yakni sistem yang digunakan untuk menentukan posisi start para pembalap. Pemenang balapan pertama nantinya akan menempati poisisi paling belakang serta pembalap yang finis terakhir akan menempati pole position atau posisi terdepan.

Tentunya ide yang diungkapkan oleh Brawn menuai pro dan kontra, salah satunya ialah Toto Wolff yang secara tegas menolak konsep tersebut, dan mengatakan bahwa sistem itu akan membuat kejuaraan F1 seperti layaknya kompetisi gulat WWE.

“Saya tak berpikir bahwa sistem aneh ini harus diterapkan, ini meritokrasi pembalap dan mesin terbaik. Ini merupakan sebuah ajang balap bukan turnamen gulat seperti WWE yang menghadirkan juara secara acak,” kata Toto Wolff dilansir dari ESPN F1.

“Menurut saya inti dari DNA F1 adalah olahraga dan kemudian platform hiburan. Ini bukan reality show dan saya berpikir tak seharusnya kita menerapkan sistem ini,” tambahnya.

Namun sebelumnya Ross Brawn juga sempat mengatakan bahwa sistem ini bisa saja batal digunakan pada musim 2020, jika kurangnya kata sepakat dari para tim yang berpartisipasi.