Formula 1

Legenda F1 Roland Ratzenberger: Dijemput Maut Sehari Sebelum Disusul Ayrton Senna

Selasa, 29 September 2020 19:13 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© (Photo by Pascal Rondeau/Getty Images)
Legenda F1 asal Brasil, Ayrton Senna. Copyright: © (Photo by Pascal Rondeau/Getty Images)
Legenda F1 asal Brasil, Ayrton Senna.
Ayrton Senna Susul Kepergian Ratzenberger

Ayrton Senna yang juga akan membalap di F1 GP San Marino 1994 cukup terpukul dengan meninggalnya Roland Ratzenberger.

Senna bahkan sempat diminta untuk menarik diri dari balapan, namun ia memutuskan untuk tetap membalap sehari setelah kematian Ratzenberger. Namun nasib naas seolah mengikuti Senna.

Pembalap Brasil itu mengalami kecelakaan pada tanggal 1 Mei 1994 tepat di hari balapan nyawanya tak terselamatkan. Senna mengalami kecelakaan  di tikungan Tamburello saat mobilnya berada di kecepatan 305 km per jam.

Ia menabrak pembatas beton yang tidak dilindungi dan tewas. Ketika petugas trek memeriksa puing-puing mobil balap Senna, mereka menemukan bendera Austria yang sudah terkoyak.

Senna telah merencanakan untuk mengibarkan bendera Austria setelah balapan selesai untuk menghormati Ratzenberger. Namun ia sendiri tak pernah mencapai garis finis dan menyelesaikan lomba.

Dua kecelakaan tragis di San Marino membuatnya menjadi salah satu seri balapan F1 paling suram dalam sejarah. 

Presiden FIA saat itu, Max Mosley, menghadiri pemakaman Ratzenberger, meskipun perhatian dunia saat itu tercurah ke Senna. 

Dalam konferensi pers sepuluh tahun kemudian Mosley berkata, "Roland telah dilupakan. Jadi saya pergi ke pemakamannya karena semua orang pergi ke Senna. Saya pikir penting bagi seseorang untuk pergi ke rumahnya."

Pembalap Formula 1 yang hadir di pemakaman Ratzenberer adalah rekan setimnya David Brabham, Johnny Herbert, Heinz-Harald Frentzen, dan rekan senegara Ratzenberger, Karl Wendlinger dan Gerhard Berger.