In-depth

Jalan Berliku Joan Mir Menuju Juara Dunia MotoGP

Senin, 16 November 2020 10:23 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images
Pembalap MotoGP dari tim Suzuki, Joan Mir. Copyright: © Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images
Pembalap MotoGP dari tim Suzuki, Joan Mir.
Jalan Berliku Joan Mir

Perjuangan Joan Mir untuk bisa menjadi juara dunia tidaklah mudah. Selain faktor keberuntungan karena cederanya Marquez, ada kerja super keras yang dilakukan pembalap 23 tahun asal Spanyol itu dalam karier balapnya. 

Joan Mir, lahir di Mallorca, 1 September 1997, memulai karier balapannya di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup 2013. Ajang tersebut memang terkenal sering melahirkan bibit-bibit berbakat. 

Capaian terbaik Mir di ajang ini adalah menjadi runner-up pada 2014 dan meraih tiga kali podium pertama. Dari sana, ia pindah ke ajang yang lebih tinggi, yakni FIM CEV Moto3 Junior Wordl Championship.

Meski belum menjuarai ajang tersebut, namun Mir dinilai punya potensi karena pernah meraih empat podium pertama. Akhirnya, tim Leopard Racing mempromosikannya ke ajang moto3 pada 2016. 

Menyambut Moto3, Joan Mir mengikat kontrak dengan KTM. Prestasinya di musim perdana Moto3 cukup lumayan dengan finis di posisi kelima klasemen akhir dengan 144 poin. 

Barulah setahun kemudian atau pada 2017, ia sukses mengunci gelar juara dunia Moto3. Namun kali ini bukan bersama KTM, melainkan bersama tim Honda. 

Bersama Honda, ia meraih 10 kemenangan dari total 18 seri balapan. Joan Mir kembali memilih jalan berliku dengan memilih keluar dari Honda dan bergabung dengan pabrikan baru. 

Kali ini ia direktur oleh Marc VDS Racing Team untuk berlaga di ajang lebih tinggi, Moto2 2018. Di sana, ia diberi kontrak selama tiga tahun. Namun, performanya terbilang anjlok dibanding Moto3 dengan hanya meraih 4 podium dari 18 seri tanpa memenangi balapan. 

Walau begitu, hal itu sudah cukup baginya untuk menarik minat Suzuki menariknya sebagai pengganti Andrea Iannone. Joan Mir dan Suzuki pun mencapai kata sepakat pada 2019 dan mulai petualangannya di MotoGP 2019.

Pada musim perdananya tahun 2019 lalu, ia sudah mulai berduet dengan Alex Rins yang ada di Suzuki sejak 2017. Ia cuma berhasil meraih peringkat ke-12 klasemen kalah jauh dari pembalap potensial seperti Fabio Quartararo dan rekannya sendiri, Alex Rins. 

Maka wajar jika dibilang balapan 2020 ini super mengejutkan. Sebab, tak ada yang mengunggulkan Joan Mir menjadi juara. 

Andai itu datang dari Suzuki pun, maka Alex Rinslah yang dijagokan. Namun, siapa sangka, sejak seri keempat, Joan Mir tampil konsisten dan kecocokannya dengan motor Suzuki GSX-RR tak bisa ditandingi musim ini oleh pembalap manapun.