Formula 1

Apa Itu Halo? Alat yang Menyelamatkan Romain Grosjean dari Kematian

Senin, 30 November 2020 15:24 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor:
© Hamad Mohammed - Pool/Getty Images
Momen kecelakaan Romain Grosjean di F1 GP Bahrain. Copyright: © Hamad Mohammed - Pool/Getty Images
Momen kecelakaan Romain Grosjean di F1 GP Bahrain.

INDOSPORT.COM – Pembalap tim Haas, Romain Grosjean berhasil selamat dari maut berkat alat Halo saat mengamali kecelakaan hebat di Formula 1 (F1) GP Bahrain, Minggu (29/11/20) kemarin.

Grosjean diketahui mengalami kecelakaan setelah bersenggolan dengan mobil AlphaTauri yang dikemudikan oleh Daniil Kvyat di lap pertama. Senggolan tersebut membuat pembalap asal Prancis itu menabrak pagar pembatas yang terbuat dari besi.

Tabrakan tersebut pun mengakibatkan mobil Haas-nya terbelah dua dan terbakar, menyebabkan Grosjean nyaris terbakar hidup-hidup selama beberapa detik sebelum akhirnya bisa selamat berkat bantuan para marshal dan tim medis yang sigap.

Grosjean langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, dan beruntung hanya mengalami luka bakar ringan di bagian kedua tangannya dan pergelangan kakinya, serta kemungkinan adanya cedera retak di bagian tulang rusuk.

“Apa kabar semuanya? Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya baik-baik saja. Sebelumnya saya tak mendukung adanya halo beberapa tahun lalu, namun saya rasa ini adalah hal paling hebat yang ada di F1, dan tanpa alat itu saya tidak akan bisa bicara kepada kalian hari ini,” kata Romain Grosjean.

Mungkin nama Halo masih terdengar asing di telinga sebagian para penggemar. Halo merupakan alat struktur titanium tiga titik yang terpasang di atas kokpit, yang bertujuan untuk melindungi kepala para pembalap dari serpihan yang melayang di trek balap.

Prototipe Halo pertama kali diusulkan oleh tim Mercedes pada 2015, dan kemudian diperkenalkan oleh F1 pada 2018, namun sempat menuai pro dan kontra.

Pasalnya, Halo memiliki beban yang cukup berat untuk dipasangkan di jet darat. Diketahui gabungan dari Halo dikabarkan memiliki berat antara 10 - 14 kilogram, dan juga dianggap merusak segi estetika mobil F1.

Namun perdebatan tersebut nampaknya berakhir setelah terbukti nyawa Grosjean berhasil diselamatkan karena adanya Halo. Selain itu, berdasarkan riset yang dilakukan oleh FIA, benda tersebut sekitar 17 persen bisa melindungi para pembalap dari bahaya.

Romain Grosjean dikabarkan masih akan menjalani masa pemulihan, dan bakal absen di seri balapan F1 GP Sakhir yang berlangsung pada akhir pekan ini, Minggu (06/12/20) mendatang.