In-depth

Karier Mick Schumacher hingga ke F1, Satu Pembalap Sudah Jadi 'Tumbalnya'

Kamis, 3 Desember 2020 11:04 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Dan Mullan/Getty Images
Mick Schumacher masih akan membalap bersama Prema Racing di Formula 2 2020. Copyright: © Dan Mullan/Getty Images
Mick Schumacher masih akan membalap bersama Prema Racing di Formula 2 2020.
Mick Schumacher Diawasi Ketat

Dilansir dari ESPN, progress Mick Schumacher yang luar biasa membuatnya diawasi ketat oleh Mercedes yang juga menjadi tim ayahnya saat memulai karier di F1. Ferrari yang menjadi tim yang identik dengan Michael Schumacher pun melakukan hal serupa.

Mick Schumacher yang lebih muda yakni berusia 21 tahun pada bulan Maret lalu dianggap memiliki kemiripan yang mencolok dengan Michael. Untuk generasi penggemar F1 yang tumbuh menonton olahraga tersebut di akhir 1990-an dan awal 2000-an, Schumacher adalah Ferrari, dan sebaliknya, membuatnya tampak cocok secara alami.

Schumacher akhirnua memulai musim pertamanya di Formula 2 yang notabene merupakan seri balapan feeder yang membayangi F1 dan digelar di beberapa sirkuit dalam kalender F1. Mick gagal membuat kesan gemilang seperti sebelumnya karena membalap bersama driver yang lebih berpengalaman.

Meski begitu, ia sukses menang pertama kali di F2 dalam balapan sprint di Hungaroring yang juga trek yang dimenangkan ayahnya dalam empat Grand Prix Hungaria. 

Schumacher kemudian menyelesaikan musim F2 2019 di posisi 12 klasemen, tetapi kehadirannya saja sudah cukup untuk menjadi berita utama. Pada bulan April 2019 Mick melakukan debut tes F1 dengan Ferrari. 

Tes berlangsung di Bahrain pada awal April dan hujan pun turun di mana hal itu menjadi luar biasa karena sirkuit di Bahrain yang terletak di daerah gurun. 

Meski demikian, Schumacher menyelesaikan 56 lap dengan waktu terbaik yakni 1:29.976, yang tercepat kedua di belakang Max Verstappen. Itu adalah hari yang emosional karena ibu Mick Schumacher ikut menonton dari pit dan beberapa mekanik Ferrari yang mengerjakan mobil ayahnya kini mengurusi mobil sang putra.

Sama seperti yang dilakukannya di Formula 3, Mick Schumacher kini menjadi lebih hidup di paruh kedua musim keduanya di Formula 2 tahun ini. Kombinasi konsistensi dan start cepat dari Grand Prix Belgia dan seterusnya membuatnya memanen banyak poin yang hilang karena kesialan di paruh pertama musim.

Ia pun memimpin kejuaraan tersebut dan bersaing dengan sesama anggota Ferrari Driver Academy, Callum Ilott. Dua balapan terakhir F2 musim ini akan berlangsung di Bahrain pada akhir pekan ini dan dia menuju ke putaran final dengan keunggulan 14 poin dan 48 poin tersisa untuk diperebutkan. 

Dia masih bisa kehilangan gelar ke Ilott, tetapi pengumuman hari Rabu jika Mick akan membalap di F1 membuat kekalahan di F1 tak akan berpengaruh banyak pada masa depannya.