Doni Tata Pernah Sakit Hati dengan Franco Morbidelli, Kok Bisa?

Jumat, 4 Desember 2020 18:53 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pembalap Indonesia, Doni Tata Pradita, punya banyak kenangan selama dua tahun mengikuti World Championship (GP250 2008 dan Moto2 2013).

Kenangan itu sudah tentu tak semua menyenangkan. Ada banyak kejadian tidak mengenakkan, meskipun kini jika diingat tidak lagi menyakitkan.

Salah satu kejadian tidak menyenangkan yang dialami Doni Tata ternyata berkaitan dengan Franco Morbidelli, runner-up MotoGP 2020. Bukan sekadar tidak mengenakkan, Doni Tata bahkan ketika itu sampai merasa sakit hati dengan Morbidelli.

"Kejadiannya terjadi pada Moto2 2013. Setelah balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, selanjutnya kami akan ada home race di Sirkuit Misano," kata Doni Tata yang ketika itu membela tim asal Italia, Gresini.

"Tetapi, saya ternyata digantikan oleh Franco Morbidelli. Padahal saya tidak sedang sakit. Alasannya karena hasil saya di Silverstone jelek. Saya kesal, dan akhirnya cuma jadi penonton," kata Doni lagi.

Doni akhirnya menyadari bahwa Franco Morbidelli memang sedang dipromosikan. Dia menilai ada kerja sama antara Gresini dan Valentino Rossi untuk mengangkat pembalap Italia.

"Dia diproyeksikan untuk dapat poin pada balapan itu, tetapi dia gagal," ujar Doni lagi.

Akhirnya Doni Tata punya kesempatan untuk membalaskan sakit hatinya ketika Morbidelli kembali mendapatkan wild card pada GP Jepang. Doni pun bertekad untuk membuktikan bahwa dia lebih baik dari Morbidelli.

© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Franco Morbidelli (kanan) dalam sesi wawancara Copyright: Mirco Lazzari gp/Getty ImagesFranco Morbidelli (kanan) dalam sesi wawancara

"Saat balapan, saya sudah bisa di depan Morbidelli. Tetapi, saya melakukan kesalahan. Karena cuaca yang dingin, grip depan saya bermasalah, dan akhirnya saya jatuh lowside," kata pembalap 30 tahun tersebut.

Pada 2014, Franco Morbidelli lanjut bersaing di Moto2, hingga akhirnya naik ke MotoGP pada 2018 hingga sekarang.

"Dia dari dulu memang sudah bagus. Dia dipersiapkan sungguh-sungguh oleh Rossi dan diproyeksikan jadi pembalap besar. Sekarang jadi kenyataan, dia pembalap yang bagus," ujar Doni Tata mengakui.