MotoGP

MotoGP Indonesia Ditunda, Erick Thohir Ikut Angkat Suara

Jumat, 9 April 2021 20:13 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
© FIBA
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir Copyright: © FIBA
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir

INDOSPORT.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir turut buka suara setelah mendengar kabar penundaan MotoGP Indonesia.

MotoGP Indonesia diundur dari rencana semula Oktober 2021 ini menjadi Maret 2022. Keputusan itu diambil setelah melihat kondisi pandemi virus corona yang masih terus berlangsung.

Selain itu pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok juga belum rampung sepenuhnya. Erick Thohir pun ikut berkomentar terhadapan keputusan penundaan MotoGP Indonesia.

"Saya mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP pada Maret 2022. Hal ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi nasional oleh pemerintah Indonesia. Kami ingin menjami keselamatan seluruh pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri," ujar Eric dilansir dari Antara.

Ricky Baheramsjah selaku CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebenarnya sudah memberikan sinyal bahwa pandemi akan menjadi tantangan terbesar bagi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.

"Saya rasa ini adalah tantangan global. Pandemi tak hanya mempengaruhi Indonesia tetapi juga seluruh negara di dunia. Kita telah melihat Dorna menyelesaikan tugas yang sangat luar biasa dengan menggelar 13 balapan tahun lalu," kata Ricky.

"Saya harap kami bisa meneruskan jalur kesuksesan ini dan tentunya sangat penting bagi kami untuk mempertimbangkan aspek keselamatan dengan sangat serius. Covid tentunya masalah terbesar terkait mengumpulkan banyak orang."

"Jadi yang tidak kami inginkan adalah membuat situasi Covid ini semakin memburuk, khususnya pada event seperti MotoGP," pungkasnya.

Dengan keluarnya target baru pada Maret 2021 mendatang, Dirut ITDC berkomitmen fokus kepada penyelesaian sirkuit jalan raya sepanjang 4,3 kilometer dengan 17 tikungan. Itu semua demi membawa Grand Prix MotoGP kembali ke Indonesia sejak terakhir kali digelar pada 1997.