MotoGP

Sirkuit Mandalika Diduga Langgar HAM, Ini Penjelasan Wagub NTB

Jumat, 16 April 2021 06:30 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Twitter/MotoGP
Desain Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2021. Copyright: © Twitter/MotoGP
Desain Sirkuit Mandalika untuk MotoGP 2021.

INDOSPORT.COM – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah akhirnya buka suara terkait isu bahwa Sirkuit Mandalika diduga telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Namun kabar miring tersebut langsung dibantah oleh Sitti Rohmi, yang mengatakan tak ada pelanggaran HAM apapun dalam pembangunan Sirkuit Mandalika.

Ia mengatakan bahwa tak ada unsur perampasan dan penggusuran tanah atau apa pun secara paksa, dan semua permasalahan dilakukan dengan pendampingan pihak terkait.

"Nggak ada yang dilanggar, nggak ada perampasan dan penggusuran tanah, rumah, ladang, sawah atau pun sejumlah situs keagamaan secara paksa dari masyarakat karena semua proses yang dilakukan didampingi oleh aparat yang terkait," kata Sitti Rohmi, dilansir dari Antara.

Menurutnya setiap proses pembebasan lahan yang selama ini dilakukan oleh ITDC bersama pemerintah, telah dikawal langsung oleh aparat yang berwenang, mulai TNI, Polri hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Tak hanya itu, setiap proses pelepasan aset masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah, baik pusat dan daerah juga dilakukan sesuai prosedur aturan hukum.

Rohmi menambahkan jika memang dalam proses pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika yang dilakukan oleh pemerintah masih ada persoalan atau ada hal yang kurang. Tentu, hal itu telah dipikirkan oleh pemerintah dan pihak pengelola kawasan KEK Mandalika.

"Memang setiap proses di KSPN Mandalika masih banyak PR yang belum tuntas. Nah, di situ ruang kita berembuk dan melakukan mediasi agar ada solusi yang terbaik. Insya Allah, yang kurang akan kita selesaikan dengan baik-baik," tukasnya.

Terkait adanya satu makam keramat di lokasi sirkuit MotoGP Mandalika, Rohmi memastikan hal itu akan segera  pihaknya dengan perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat di lingkar KEK Mandalika.

Pasalnya, tujuan dari digelarnya MotoGP Mandalika adalah untuk memberikan kemaslahatan pada warga di wilayah Mandalika itu sendiri.

"Enggak mungkin lah kita bangun sirkuit, tapi enggak membuat warga di sana sejahtera. Intinya, kita enggak mengancam masyarakat, tapi kita berkomitmen yang harus diuntungkan adalah warga sekitar, termasuk kita cari solusi agar makam itu bisa juga dipindah ke tempat yang layak kedepannya," jelasnya.