In-depth

Marc Marquez Si Raja Sachsenring, Sinyal Bahaya Kembalinya Baby Alien

Senin, 21 Juni 2021 16:17 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Repsol Honda Team
Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez. Copyright: © Repsol Honda Team
Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez.
Sinyal Bahaya Kembalinya Baby Alien

Marc Marquez mendapat musibah terbesar dalam karier balapnya pada Juli 2020 lalu. Kecelakaan di seri kedua MotoGP musim 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, membuat Marquez harus menjalani proses pemulihan cedera tulang humerus kanan lebih dari setengah tahun.

Marc Marquez setidaknya harus melewatkan 10 balapan kelas premier. Padahal, sebelum cedera, Marquez berhasil mendominasi MotoGP dengan 6 kali juara, termasuk 4 gelar juara dunia yang dia raih dalam 4 musim terakhir secara beruntun.

Namun tekad yang kuat membuat Marquez pulih tepat waktu dan kembali turun ke sirkuit. Seri ketiga MotoGP 2021 di Portugal menjadi balapan pertama yang dijajalnya usai pulih dari cedera.

Di Algarve International Circuit, ia finis di posisi kesepuluh. Cukup lumayan bagi dirinya yang baru kembali mengaspal.

Pada balapan seri berikutnya di Spanyol, Baby Alien memperbaiki peringkat ke posisi tujuh. Banyak pihak mulai menganggap Marquez akan segera menemukan form terbaiknya.

Namun dugaan itu meleset. Pencapaian Marc Marquez terus merosot. Pembalap 28 tahun itu rupanya belum pulih benar dari cedera.

Marquez tiga kali beruntun finis di luar 16 besar. Pembalap unggulan seperti Fabio Quartararo, Jack Miller dan Johan Zarco pun menguasai klasemen balap.

Akan tetapi, peristiwa mengejutkan terjadi kemarin, Minggu (20/16/21). Baby Alien yang sedang diperhitungkan melesat jadi yang nomor satu di Sirkuit Sachsenring, Jerman.

Marquez yang memulai balapan dari grid kelima mampu mengasapi Fabio Quartararo sampai Fransesco Bagnaia. Hal ini pun menjadi semacam sinyal bahaya bagi para pembalap lainnya.

Baby Alien telah kembali ke performa terbaiknya. Kali ini kebangkitan Marquez bukan lagi 'kaleng-kaleng'. Performa impresifnya di Jerman bikin banyak orang melongo.

Wajar jika para rider jagoan khawatir, sebab sesuai julukkannya, Alien, Marc Marquez memang bukan seperti manusia biasa. Rekam jejaknya menunjukkan bahwa pembalap Spanyol satu ini merupakan raja podium.

Di puncak performa, sebanyak 90 persen podium tiga besar di semua seri balapan MstoGP dalam semusim mampu dilibas Marquez.

Jika sudah begini, maka Quartararo dan lainnya patut khawatir. Sebab, balapan musim 2021 masih menyisakan 11 seri. Itu artinya ada 275 poin maksimal yang bisa direbut Marquez.

Untuk saat ini Marc Marquez ada di posisi ke-10 klasemen pembalap dengan 41 poin. Ia berjarak 90 poin dari sang pemuncak, Fabio Quartararo.

Itu artinya, masih sangat mungkin bagi Marc Marquez untuk bisa melesat ke posisi pertama di musim ini. Akan tetapi, syarat tinggi harus diterapkan oleh Marquez. Setidaknya, ia mesti bisa menyamai performanya di tahun 2019 lalu untuk selalu naik podium dan menjadi yang terbanyak meraih podium pertama.

Untungnya, Fabio Quartararo juga tak selamanya mulus. Dari 8 seri yang sudah dijalankan, Quartararo cuma merebut 3 kali podium pertama atau 5 podium secara keseluruhan.

Selain Quartararo tak ada lagi pembalap yang tampil luar biasa musim ini. Johan Zarco bahkan belum pernah meraih podium pertama MotoGP 2021.

Sementara Jack Miller cuma dua kali memenangi lomba. Ini menjadi kesempatan emas bagi Marc Marquez untuk kembali menerobos kemustahilan. Namun, tetap saja Marquez harus waspada karena terakhir kali ia tampil bak alien, dirinya harus terjatuh dan cedera.