3 Catatan Penting Pasca Balapan MotoGP Jerman 2017

Pada Minggu (02/07/17) para pembalap ternama di level MotoGP baru saja melalui seri kesembilan dalam kalender balapan musim 2017, yakni MotoGP Jerman.

Dalam rangkaian balapan yang telah berlangsung sejak Jumat (30/06/17) di Sirkuit Sachsenring tersebut, terdapat berbagai kejutan-kejutan, yang mungkin jarang terjadi di seri-seri sebelumnya.

Contohnya dari deretan pembalap-pembalap berbeda yang sukses mencatatkan waktu tercepat dari sesi latihan bebas yang berlangsung tiga kali ditambah sesi kualifikasi.

Pada sesi latihan bebas pertama, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Namun, di sesi latihan bebas kedua, posisi pembalap tercepat secara mengejutkan sukses diakusisi oleh pembalap Avintia, Hector Barbera.

Di sesi latihan bebas ketiga dan kualifikasi, giliran Baby Alien, julukan yang disandang pembalap Repsol Honda, Marc Marquez unjuk gigi. Dengan penuh konsentrasi, pembalap bernomor 93 itu mampu menjadi yang tercepat di antara pembalap lainnya.

Keperkasaan Marquez itu sendiri kembali tersaji saat balapan utama berlangsung. Meski sempat mengalami kesulitan di putaran-putaran awal, kakak kandung Alex Marquez itu berhasil menjadi pembalap pertama yang melewati garis finis, mengasapi Jonas Folger dan Dani Pedrosa di belakangnya.

Tidak hanya menghadirkan fakta-fakta mengenai jalannya rangkaian seri mulai dari latihan bebas hingga balapan utama, ajang MotoGP Jerman 2017 juga menghadirkan sejumlah catatan-catatan penting yang sayang untuk dilewatkan.

Berikut INDOSPORT telah merangkum catatan penting tersebut kepada para pembaca setia, guna menambah wawasan Anda pasca laga balapan di Sirkuit Sachsenring itu. 

1. Marquez Belum Lengser dari Kursi Raja Sirkuit Sachsenring

Predikat juara MotoGP Jerman 2017 bukanlah sesuatu yang biasa bagi Marc Marquez. Bagaimana tidak, hasil balapan tersebut menjadi bukti Sirkuit Sachsenring merupakan wilayah kekuasaan rider asal Spanyol tersebut.

Tercatat, kemenangan itu membuat Marquez sudah delapan kali menjadi penunggang kuda besi tercepat di sirkuit kebanggaan masyarakat Jerman itu.

Ya, sejak menjajaki karier di level MotoGP pada 2013 lalu, putra  Julia Márquez dan Roser Alenta tersebut selalu gagal untuk disalip oleh pembalap-pembalap lain bila melakoni laga MotoGP Jerman.

Tidak hanya di level MotoGP, keperkasaan pembalap yang dikenal dengan senyumannya tersebut juga sudah terbukti ketika masih balapan di kelas 125 cc di tim Red Bull Ajo Motorsport pada 2010 lalu.

Ketika naik ke kelas Moto2 pada 2011, performa Marquez di Sirkuit Sachsenring pun tidak mengalami kemunduran dengan kembali merebut podium juara. Bahkan di tahun berikutnya, ia mampu menundukkan kembali sirkuit yuang memiliki 14 tikungan tersebut.

2. Ketatnya Perebutan Posisi Puncak Klasemen

Menjadi yang tercepat saat balapan MotoGP Jerman 2017 menjadi berkah tersendiri bagi Marquez. Bukan hanya,memperpanjang rekor podium juara delapan kali secara berturut-turut, tapi juga membuatnya kini berstatus pemuncak klasemen sementara MotoGP musim 2017.

Ya, meski pada awal musim sempat terseok-seok di posisi bawah klasemen, Marquez yang pada 2016 lalu meraih gelar juara MotoGP, perlahan-lahan kini mampu menduduki peringkat pertama klasemen dengan koleksi 129 poin, selisih beberapa poin dari Maverick Vinales di peringkat kedua (124 poin) dan Andrea Dovizioso di tempat ketiga (123 poin).

Keberhasilan Marquez itu pun membuktikan peta persaingan pemuncak klasemen MotoGP 2017 begitu ketat dan setiap pembalap masih memiliki peluang untuk menjadi juara di akhir musim.

Marquez sendiri tercatat sebagai pembalap keempat di paruh pertama balapan MotoGP musim 2017 yang pernah bertengger di puncak klasemen.

Sebelumnya, pembalap anyar Movistar Yamaha, Vinales berhasil menjadi orang pertama yang memuncaki klasemen, menyusul podium juara beruntunnya di Qatar dan Argentina.

Namun, hasil buruk di Amerika membuatnya harus merelakan posisi puncak klasemen kepada rekan satu tim dan seniornya di Yamaha, Valentino Rossi.

Kemudian, Dovizioso dari tim Ducati membuat kejutan dengan menjuarai seri Italia dan Catalunya, serta finis di posisi kelima saat balapan di Belanda. Hal itu membuatnya langsung merangsek naik ke peringkat pertama klasemen.

Akan tetapi, Dovizioso tidak bisa bertahan lama di puncak klasemen. Pasalnya, posisi tersebut langsung dikudeta oleh Marquez yang merebut podium juara di MotoGP Jerman.

3. Catatan Manis Pembalap Tuan Rumah

Dalam berbagai kompetisi, berlaga di hadapan publik sendiri merupakan sesuatu yang spesial. Atmosfer dukungan dari para pendukung jelas dapat meningkatkan mental saat bertanding.

Hal itulah yang mungkin dirasakan oleh pembalap andalan Tech 3, Jonas Folger saat melakoni balapan di negara asalnya sendiri, Jerman.

Memulai balapan utama dari urutan kelima, pria kelahiran 13 Agustus 1993 itu sempat menjadi pusat perhatian saat berhasil menempati posisi terdepan dalam putaran-putaran awal, sebelum pada akhirnya menjelang putaran terakhir posisinya disalip oleh Marquez.

Namun, meski gagal mempersembahkan podium juara untuk masyarakat negaranya, Folger tetap bisa berbangga hati, lantaran tetap mampu naik podium di peringkat dua.

Tidak hanya memberi hadiah spesial bagi para masyarakat Jerman, keberhasilan Folger finis di urutan kedua dalam balapan di Sirkuit Sachsenring juga menjadi catatan manis bagi dirinya.

Bagaimana tidak, ini merupakan podium pertama yang ia dapatkan setelah dirinya resmi menjadi pembalap MotoGP pada awal 2017 lalu. Folger sendiri kini berada di peringkat tujuh klasemen sementara MotoGP 2017 dengan torehan 71 poin.