EKSKLUSIF! Mugiyono asal Kebumen Berbagi Kisah Jadi Teknisi Helm Dovizioso di MotoGP

Betapa beruntungnya seorang Nathania Mugiyono menjadi salah satu orang yang cukup penting dibalik kemenangan Andrea Dovizioso di MotoGP Qatar 2018 kemarin. 

Betapa tidak, Mugiyono sendiri rupanya didapuk sebagai teknisi helm dari pembalap Italia tersebut kala menjalani laga perdana di Sirkuit Losail akhir pekan kemarin. 

INDOSPORT pun berkesempatan untuk mendengarkan sendiri kisah Mugiyono soal pengalaman terkait kiprahnya bertanggungjawab atas keselamatan para pembalap MotoGP.

1. Wakil Indonesia

Kiprah Mugiyono sebagai teknisi helm di ajang MotoGP rupanya adalah kesempatan yang diberikan oleh perusahaan helm yang menjadi bagian dari sponsor sederet pembalap di ajang tersebut. 

"Saya ditunjuk sama KYT Indonesia untuk belajar di sana begitu. Berada di MotoGP Qatar itu, saya teknisi wakil Indonesia dar KYT," kisahnya pada INDOSPORT. 

2. Tuntutan Besar

Pria asli Kebumen tersebut rupanya punya tuntutan besar dibalik tugasnya sebagai seorang teknisi helm pembalap MotoGP. Bukan hanya soal standar keamanan namun juga soal kecepatan dalam melakukannya. 

"Untuk pergantian kaca helm itu saja harus 2 sampai 3 menit saja. Kalau masih layak pakai ya dibersihkan begitu, nanti dipasang lagi," paparnya lagi. 

"Kalau pembalapnya minta ganti warna, karena helm itu kacanya kan ada tiga, yang bening, smoke, dan dark smoke, dia mintanya apa, baru kita pasang," tambahnya.

3. Permintaan Khusus Pembalap

Sebagai seorang teknisi helm di ajang balap internasional, selalu saja ada permintaan khusus yang diinginkan oleh para pembalap tersebut. Salah satunya adalah masalah busa pada helm. 

"Biasanya ada itu untuk busa kepala dan busa pipi. Setiap pembalap itu beda-beda ukurannya dan itu khusus," ujarnya saat dihubungi INDOSPORT dari Buriram, Thailand.

Ya, Mugiono sendiri kini tengah berada di Sirkuit Buriram untuk mempersiapkan helm bagi pembalap World Superbike yang akan segera berlaga akhir pekan ini, yakni pembalap Malaysia Azlan Shah dan juga pembalap Spanyol, Javier Fores.