Kisah Zahra Nemati, Pemanah Iran yang Torehkan Prestasi dari Kursi Roda

Kamis, 26 Januari 2017 14:32 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© Scoopwhoop
Atlet panahan Iran, Zahra Nemati saat bertanding di Paralympic Games 2016. Copyright: © Scoopwhoop
Atlet panahan Iran, Zahra Nemati saat bertanding di Paralympic Games 2016.
Panahan untuk melawan arus

Pada perhelatan Paralympic Games 2016 lalu, Nemati melengkapi torehan presatasinya di ajang bergengsi tersebut. Setelah di Paralympic Games 2012, London ia menorehkan medali perunggu di nomor beregu dan medali emas di nomor W1/W2, Nemati di Brasil torehkan medali perak untuk nomor beregu dan mempertahankan emasnya di nomor W1/W2. 

Prestasi ini terbilang sangat fantastis untuk atlet disabilitas yang baru fokus mempelajari panahan di rentang waktu singkat. Apalagi jika melihat kondisi fisiknya yang tak sempurna serta persoalaan budaya Iran yang masih mempersoalkan peranan perempuan di ruang publik. 

"Saya ingin menunjukkan ke kaum muda di Iran, utamanya kaum perempuan bahwa perempuan Iran tidak lebih buruk dari apa yang digambarkan banyak orang. Aku ingin mematahkan stereotip bahwa perempuan tidak bisa berprestasi," kata Nemati usai meraih medali emas di London 2012. 

Selain itu, Nemati juga ingin mengatakan bahwa masalah apapun yang kita alami tidak lantas menyurutkan semangat untuk bisa meraih hasil yang lebih baik. 

"Bagi saya akan sangat berarti jika kita bisa mengatakan bahwa kendati kita memiliki masalah besar, kita bisa melakukan hal baik," kata Nemati seperti dilansir Daily Mail

Cita-cita Nemati sedari awal berlatih taekwondo untuk bisa tampil di Olimpiade akhirnya bisa terwujud. Pada pembukaan Olimpiade Rio 2016 lalu, Nemati didaulat untuk menjadi pembawa bendera Iran saat pesta pembukaan. 

"Kini impian saya benar-benar terwujud. Bukan dari taekwondo tapi dari panahan," kata Nemati. 

Tidak hanya menjadi pembawa bendera, Nemati pun tampil di ajang Olimpiade. Meski akhirnya ia gugur di babak kualifikasi. 

"Hal yang paling penting ialah percaya diri untuk bisa mewujudkan mimpi menjadi kenyataan," kata istri dari Roham Shahabi Pour ini. 

Ketangguhan dan pemikiran positif Nemati memang jadi nilai tersendiri baginya. Sang ibu, Fatemaeh dalam sebuah film dokumenter menyebut bahwa sejak kecil anaknya tersebut memang memiliki hal berbeda dibanding saudara-saudara lainnya. 

"Dia selalu tersenyum, tidak pernah mengeliih dan menangis dalam kondisi apapun. Dapatkah Anda percaya itu?" kata Fatemeh. 

33