Oase

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kasus Ibunda Arteria Dahlan Dibentak

Senin, 22 November 2021 21:22 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:
4 Hal tentang Kasus Video Viral Ibunda Arteria Dahlan Dibentak

Soal Jenderal TNI Bintang 3

Salah satu poin yang menjadi sorotan dalam peristiwa dibentaknya ibunda Arteria Dahlan adalah pengakuan sang wanita yang mengaku kenal dengan seorang jenderal bintang 3.

Ketika ditanya jenderal siapa yang dimaksud, ia memang tidak menjawab secara gamblang namun menyebut ia adalah ayahnya.

Di slide kedua, wanita tersebut pun terlihat naik ke sebuah mobil dinas TNI berwarna hijau dan pergi dari TKP.

Karma

Selain ‘jenderal bintang 3’ yang terseret-seret di video wanita memaki ibunda Arteria Dahlan, kata ‘karma’ mendadak juga populer dan trending di kalangan warganet.

Usut punya usut, banyak yang membahas dan mengaitkan kejadian tersebut dengan momen Arteria Dahlan berdebat dengan Emil Salim saat tampil di acara Mata Najwa pada tahun 2019 silam.

Arteria Dahlan Buka Suara

Mengetahui video ribut-ributnya diperbincangkan, Arteria Dahlan pun sempat buka suara dan mengaku tidak ingin kekisruhan ini ramai di permukaan. Ia mengaku menyerahkan kasus kepada polisi bandara untuk diusut.

Mediasi

Menurut keterangan dari Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, pihaknya akan memanggil kedua belah pihak untuk bertemu dan berunding.

"Benar untuk dimediasi dari kedua belah pihak," demikian ujar Inspektur Satu Prayogo, seperti diwartakan laman Akurat.co, Senin (22/11/21).

Kata Ahmad Sahroni

Dalam keterangan yang diterima awak media, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa tindakan sang wanita yang mengaku keluarga anggota TNI dan memaki ibunda Arteria Dahlan tersebut tidak dapat diterima.

Menurutnya, jika benar ia adalah keluarga jenderal seperti yang diklaim, harusnya dia bisa menjaga emosi dan reputasi institusi, bukannya malah petantang-petenteng. Pasalnya, dalam hal ini nama baik yang dipertaruhkan.

Ia juga menilai rekannya, Arteria Dahlan, dan sang ibu terus berusaha menjaga situasi tetap kondusif dengan tidak berteriak-teriak, dan pastinya tidak sampai menyeret-nyeret nama institusi.