Oase

Mengenal Lebih Dalam NLP, Teknologi yang Membuat Google Memahami Bahasa Manusia

Rabu, 16 Maret 2022 19:54 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Isman Fadil
© Zainal Hasan/Indosport.com
Eufrasia Joan, conten creator Toffedev. Foto: Zainal Hasan/Indosport.com Copyright: © Zainal Hasan/Indosport.com
Eufrasia Joan, conten creator Toffedev. Foto: Zainal Hasan/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Perkembangan Google terus menerus mengalami perubahan guna meningkatkan peforma dari hasil pencarian. Perubahan ini pun berpengaruh langsung dengan SEO (Search Engine Optimization).

Dalam kaitannya dengan SEO, pembaharuan-pembaharuan ini berpengaruh pada performa strategi konten dan SEO. Untuk itu kini pun ada  teknologi NLP (Natural Language Processing) yang harus dipami penulis atau content creator.

Untuk membedah NLP lebih dalam, Eufrasia Joan membongkar apa itu teknologi NLP. Dimana Joan membedah teknologi NLP dalam SEO Con Jakarta 2022.

"Jadi teknologi NLP ini lebih fokus penulisan artikel dengan konsep NLP di SEO. Saat ini Google selalu ada perubahan algoritma. Jadi di SEO ini sudah menerapkan NLP yang dimana konsep ini adalah sebuah program dimana mesin bisa memahami bahasa manusia," ucap Joan ketika berbincang dengan INDOSPORT.com.

Joan menambahkan nantinya dimana Google bisa menyaring bahasa manusia yang mencari artikel. Sehingga artikel tersebut akan berasa di halaman pertama Google.

"Sekarang bagaimana si komputer bisa memahami bahasa manusia. Makanya Google menggunakan NLP ini untuk menyaring konten artikel yang akan tampil di halam pertama Google," jelas ia. 

Namun untuk menjadi artikel yang akan berada di halam pertama Google, Joan menegaskan artikel tersebut harus falod dan kredibel. Sehingga ia menegaskan kepada conten creator untuk msnjaga kredibilitas artikel yang dipunya.

"Jadi yang di halaman satu Google itu sudah pasti konten yang kredibel dan valid."

"Tapo itu balik lagi key word pasti berpengaruh. Selain konten bagus tapi kalau Key word tidak pas maka akan percuma. Jadi key world juga harus diperhatikan," jelas Joan.

"Tetapi sebagai seorang penulis harus fokus. Tetapi harus paham Si Google ini apa yang sedang dicari," tegas ia.