Karisma Roger Federer tetap menggelora meskipun sudah berusia 33 tahun. Petenis asal Swiss itu mampu menembus final Indian Wells Masters usai mengalahkan petenis yang lebih muda darinya seperti Milos Raonic dan Tomas Berdych.
Namun ketika Federer bersua dengan Djokovic, dia sadar bahwa kualitas petenis nomor satu dunia asal Serbia itu jauh lebih hebat pada saat ini. Kendati demikian, meskipun Djokovic baru saja merebut gelar Grand Slam Australia Terbuka 2015, pada turnamen di Dubai, Federer mampu mengalahkan Djokovic.
"Saya merasa hebat bisa lolos ke final. Saya senang karena saya masih bisa bersaing dengan Djokovic. Dia mutlak tak tertandingi pada saat ini dan saya menikmati bertanding melawan dia," kata Djokovic seperti dikutip dari Associated Press.
Selain baru saja bertemu dengan Djokovic di final Dubai pada Februari 2015, final Indian Masters tahun ini adalah partai ulangan tahun lalu. Pada 2014, Federer kalah 3–6, 6–3, 7–6(7–3) dari Djokovic.
"Saya pikir itu sangat menarik bagi kami berdua, dan juga untuk para penggemar, untuk melihat pertandingan ulang dari final hebat pada tahun lalu. Saya tidak sabar untuk bertanding dan berharap bisa kembali menunjukkan permainan terbaik saya," ungkap Federer seperti dikutip dari atpworldtour.com.
"Saya pikir final tahun lalu luar biasa. Kami berdua bermain sangat baik. Seperti yang kita tahu, dia sangat tangguh. Dia hampir tidak melakukan kesalahan. Pergerakkannya kuat, dan membuat Anda untuk mengeluarkan pukulan ekstra kuat. Saat ini dia petenis lapangan keras terbaik," sambung Federer.
Sebagai informasi, Federer telah menjuarai Indian Wells sebanyak empat kali, yakni pada 2004, 2005, 2006, dan 2012. Sedangkan Djokovic sudah mengoleksi tiga trofi, yakni pada 2008, 2011, dan 2014.