Liliyana Natsir Rela Korbankan Pendidikan Demi Raih Prestasi Gemilang

Jumat, 19 Agustus 2016 19:59 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:
Berawal dari Tepok Bulu Angsa

Perkenalan Butet dengan bulutangkis terjadi saat bermain tepok bulu angsa dengan rekan-rekannya. Tepok bulu angsa adalah bulutangkis yang dilakukan tanpa raket.

Penggunaan raket diganti dengan papan yang digunakan sebagai pengganti. Sementara shuttlecock yang digunakan sama seperti bulutangkis, di mana di daerah Butet dikenal dengan bulu angsa.

Saking rajinnya bermain, orangtua Butet pun melihat bakat terpendam yang dimiliki anaknya. Butet kemudian didaftarkan ke klub Pisok di Mandao, kampung halamannya.

Sang ayah merasa jika putri kesayangannya hanya bermain di halaman rumah, maka tidak akan ada kemajuan secara bakat. Butet pun merasa senang luar biasa atas tawaran dari sang ayah.

Butet mulai menikmati latihan di klub barunya ini. Padahal, jarak tempat latihan Butet dari tempat tinggalnya harus ditempuh dengan dua kali berganti angkutan umum.

Di klub Pisok inilah, Butet kecil semakin terasah kemampuannya. Bahkan kemampuannya melebihi para pemain seniornya di klub tersebut.