'Tenis Indonesia Nyaris Mustahil Samai Prestasi Bulutangkis'

Senin, 29 Agustus 2016 21:24 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Yayuk Basuki menilai banyak hal yang perlu dibenahi dari olahraga tenis Indonesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Yayuk Basuki menilai banyak hal yang perlu dibenahi dari olahraga tenis Indonesia.

Tenis Indonesia memang tak lagi terdengar gaungnya pasca prestasi membanggakan Yayuk Basuki di era 1990-an. 

Tenis seolah mati suri, kabar terakhir tim tenis Indonesia gugur di babak grup Piala Davis zona Asia/Oceania.

Mandeknya prestasi tenis Tanah Air membuat Yayuk berpikir realistis jika cabor yang membawanya melangkah ke ajang bergengsi Wimbledon itu akan berprestasi. 

Banyak hal yang harus dibenahi jika tenis Indonesia ingin berprestasi layaknya bulutangkis atau angkat besi.

“PR nya banyak dan panjang prosesnya 5 tahun lebih atau bahkan 10 tahun lebih kalau mulai di proses sekarang. Tapi dana untuk tenis itu luar biasa besarnya. Jadi tidak bisa bergantung hanya dari pemerintah, peran sponsor sangat diperlukan,” ujar Yayuk kepada INDOSPORT.

Selain itu, untuk melahirkan bakat besar di dunia tenis diperlukan banyak hal yang tak mungkin dapat dicapai dalam waktu singkat. 

Sebelumnya Yayuk juga sempat mengkritisi ketidakbecusan PB Pelti yang dianggapnya tak kompeten mengurus atlet Indonesia.

“Butuh banyak pekerjaan untuk cari potensi menyamai saya ya, kalau juara Olympic ya juara dunia,” tambahnya.