Si Kidal Lin Dan, Antara Restu Orang Tua dan Jalan Menjadi Legenda

Jumat, 14 Oktober 2016 14:09 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Jalan Menuju Nomor Satu Dunia

Langkah pertama Lin Dan di dunia bulutangkis profesional dimulai pada 2001 silam. Saat itu, ia menjadi perwakilan China di ajang Kejuaraan Badminton Asia.

Hebatnya, meski muncul sebagai pebulutangkis baru dan non-unggulan, Lin Dan secara mengejutkan mampu terus melangkah hingga ke partai final. Sayangnya, saat itu Lin Dan harus menelan kekalahan dari rekan senegaranya, Xia Xuanze.

Tak patah arang, Lin Dan pun terus menunjukan kegemilangannya dalam bulutangkis, hingga akhirnya pada 2002, ia meraih gelar juara pertamanya saat mengikuti kejuaraan Korea Terbuka. Saat itu, ia mengalahkan wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo, lewat empat set.

Sejak saat itu, hingga tahun 2016, Lin Dan tercatat sudah 82 kali menembus partai final. Hebatnya, lebih dari setengah penampilannya di laga final, tepatnya 62 kali berhasil ia menangkan.

Tahun 2004 sendiri menjadi salah satu tahun paling bersejarah dalam perjalanan karier Lin Dan di dunia bulutangkis. Untuk pertama kalinya, ia menyandang status sebagai pebulutangkis nomor satu dunia.

Tidak hanya itu, pada 2004, Lin Dan juga untuk pertama kalinya berhasil menjuarai kejuaran All England. Gelar juara itu ia raih setelah mengandaskan wakil Denmark, Peter Gade. Pasca laga, Gade langsung menjuluki Lin Dan sebagai Super Dan, julukan yang terus disandangnya hingga saat ini.

401