Paul Annacone, yang menjadi pelatih Roger Federer ketika berhasil menjuarai gelar Grand Slam-nya yang ke-17 pada tahun 2012 lalu, mengatakan bahwa mantan anak asuhnya itu memiliki kans yang lebih kecil untuk mengalahkan Rafael Nadal di final Australia Terbuka 2017.
Dilaporkan Fox Sports, Annacone secara gamblang lebih memilih Nadal menjadi juara karena sang petenis unggul dari segi sejarah masa lampau.
"Saya pikir Rafael (Nadal) lebih memiliki peluang dalam duel ini karena sejarah masa lalu. Ia juga tentunya diunggulkan dari segi usia yang lebih muda lima tahun ketimbang Federer, " tutur pria kelahiran 20 Maret 1963 itu.
Paul Annacone yang pernah membesut Federer beberapa tahun lalu
Annacone menilai, usia Federer yang sudah menginjak 35 tahun dan Nadal yang masih berusia 30 tahun akan sangat mempengaruhi performa mereka seperti kecepatan, akurasi, dan kekuatan pukulan.
Nadal sendiri diperkirakan akan memenangkan gelar ke-15 nya dengan memanfaatkan reli panjang yang bakal menguras stamina dari Federer.
Sekadar informasi, keduanya akan melangsungkan pertemuan ke-9 di partai final turnamen Grand Slam. Uniknya, laga ini menjadi momen kebangkitan bagi dua petenis yang sama-sama pernah menduduki peringkat 1 dunia tersebut.
Jika berhasil memenangkan pertandingan, Federer akan mengoleksi gelar Grand Slam ke-18. Sementara bagi Nadal, kemenangan akan memberinya gelar ke-15.