Sempat absen lama dari berbagai turnamen di tahun 2016, Roger Federer sukses menandai kemunculan kembali dirinya dalam turnamen Grand Slam pertama di awal 2017, yakni Australia Terbuka.
Terlepas dari usianya yang kini sudah menginjak 35 tahun, mantan petenis nomor satu dunia itu berhasil meraih gelar juara, usai mengalahkan Rafael Nadal di partai final. Kemenangan itu sendiri merupakan gelar juara Australia Terbuka kelimanya, sekaligus gelar juara Grand Slam ke-18 yang sudah ia raih sepanjang kariernya.
Keberhasilan dirinya meraih gelar juara Australia Terbuka itu pun dianggap Federer sebagai petunjuk bahwa dirinya bisa meraih banyak gelar juara di setiap turnamen yang akan ia ikuti di 2017 ini.
Federer percaya diri menghadapi musim 2017 usai meraih gelar juara Australia Terbuka.
"Saya pikir ini akan menjadi batu lompatan bagi saya untuk menghadapi kompetisi di sepanjang 2017. Secara mendasar, saya semula mengira kondisi saya baru akan 100% pada April nanti," tuturnya seperti dilansir Time.
"Dengan meraih kemenangan di Australia Terbuka, saya kini merasa tidak akan terlalu banyak menerima tekanan," tambahnya menjelaskan.
Lebih jauh Federer menyebut dirinya sendiri akan selektif memilih turnamen yang akan ia ikuti di tahun 2017. Petenis asal Swiss itu mengaku hanya ingin bertanding di turnamen yang membuat dirinya nyaman.
"Gelar juara Australia Terbuka membuat saya memiliki pandangan baru di musim 2017. Saya tidak perlu bermain terlalu berlebihan, sehingga bisa lebih rileks. Jadi ketika bermain, saya ingin bisa menikmatinya," pungkasnya.
Federer menyebut dirinya akan bermain lebih rileks di sepanjang musim 2017.
Setelah Australia Terbuka 2017, Federer sendiri dijadwalkan ikut ambil bagian dalam turnamen Dubai Tennis Championship 2017 yang rencananya akan digelar mulai 20 hingga 26 Februari 2017 mendatang.