Indonesia Open 2017

Catat, Besok Pertandingan Indonesia Open Digelar Lebih Awal

Selasa, 13 Juni 2017 21:03 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© HUMAS PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, dan Anthony Sinisuka Ginting. Copyright: © HUMAS PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, dan Anthony Sinisuka Ginting.

Ajang Indonesia Open 2017 telah berlangsung selam dua hari di JCC Senayan, Jakarta. Beberapa wakil Indonesia pun sudah berguguran. Karenanya pihak federasi bulutangkis Indonesia, PBSI menerapkan aturan baru mengenai waktu bertanding.

Dalam dua hari ini, pertandingan selalu dimulai sejak pukul 11:00 WIB. Akan tetapi, ada perubahan jadwal seperti disampaikan Sekjen PBSI, Achmad Budiharto. Perubahan itu dilakukan untuk menyesuaikan waktu pertandingan sehingga selesai tidak terlalu malam.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gregoria Mariska di babak pertama Indonesia Open 2017. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTGregoria Mariska di babak pertama Indonesia Open 2017.

"Besok pertandingan akan dimajukan dari jam 11:00 WIB menjadi lebih cepat yakni mulai pukul 10:00 WIB. Alasannya agar selesai tidak terlalu malam, karena kemarin, Senin (12/06/17) ada laga yang molor jadinya selesai sampai tengah malam. Jadi ini sebagai langkah antisipasi," tutur Achmad saat memberikan keterangan kepada awak media di JCC Senayan.

Baca Juga

Perubahan waktu pertandingan tersebut juga sudah di-update seperti terlihat situs tournamentsoftware.com. Pada laga esok hari, ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan bermain melawan pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup pada pukul 10:00 WIB.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja di babak pertama Indonesia Open 2017. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTEdi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja di babak pertama Indonesia Open 2017.

Sementara itu, pada pertandingan hari ini, beberapa wakil Indonesia sudah berguguran, seperti Praveen Jordan/Debby Susanto, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, hingga Dinar Dyah Ayustine.