Kidambi Srikanth mengejutkan dunia bulutangkis saat hattrick babak final turnamen Super Series beruntun dan bahkan memenangi dua di antaranya, yakni Indonesia dan Australia Open 2017. Bukan rahasia lagi jika keberhasilan Kidambi dan tunggal putra India lainnya, merupakan hasil polesan tangan dingin pelatih asal Indonesia, Mulyo Handoyo.
Mulyo sendiri merupakan sosok yang mampu membimbing Taufik Hidayat meraih berbagai prestasi seperti medali emas Olimpiade 2004, Kejuaraan Dunia 2005, dan Kejuaraan Asia 2006. Ia "dipinang" oleh Asosiasi Bulutangkis India (BAI) pada awal 2017 ini berkat rekomendasi Pullela Gopichand dan terikat dalam kontrak tiga tahun.
Kidambi Srikanth dan Mulyo Handoyo di babak final Indonesia Open 2017.Pada Maret lalu, Mulyo pernah menyatakan Kidambi Srikanth adalah pemain India yang mempunyai gaya permainan paling mirip dengan Taufik.
"Di India, pemain yang paling mirip dengan Taufik adalah Srikanth. Ia adalah pemain serbabisa dan itu mirip dengan Taufik. Srikanth punya kemampuan untuk mengalahkan siapa pun di level tertinggi bulutangkis, tetapi ia harus bekerja lebih keras dan lebih fokus untuk membangun mental pemenang," tutur Mulyo, dikutip dari Badminton Planet.
|
Baca Juga |
|---|
Kidambi pun tak hentinya bersyukur dengan hasil polesan Mulyo. Setelah memenangkan gelar di Australia, ia tak lupa berterima kasih kepada sang pelatih.
"Gelar Australia Open saya untuk semua yang mendukung, termasuk pelatih Mulyo, Gopi (kepala pelatih nasional), dan sesama pemain dan staf di Gopi Academy. Kontribusi (Mulyo) dalam permainan saya luar biasa, ia mendapat tempat spesial di hati saya," tutur Kidambi.
Mulyo Handoyo dan HS Prannoy.Selain Kidambi, Mulyo juga membawa HS Prannoy mencapai babak semifinal di ajang Indonesia Open 2017 lalu. Prannoy pun tak ketinggalan memuji gaya latihan yang diterapkan Mulyo.
"Sekarang latihannya lebih panjang dan di awal sangat melelahkan. Namun kini kami menikmati sesi ini dan membantu kami di turnamen-turnamen besar. Ia adalah pelatih berpengalaman yang pernah menangani Taufik Hidayat dan tahu apa yang harus dilakukan untuk melawan pemain lebih hebat di turnamen besar," ungkap Prannoy kepada Sport Star Live.