Dalam turnamen yang memperebutkan total hadiah 8 ribu dolar AS ini, sejumlah pemain muda Tanah Air berlaga di babak pertama. Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami yang menjadi unggulan pertama di sektor ganda campuran, tidak menemui halangan berarti saat berlaga di babak pertama Malaysia International Series 2017.
Pemain yang keduanya berusia 20 tahun ini mengalahkan pasangan Thailand, Warit Sarapat/Supamart Mingchua. Yantoni/Gischa hanya butuh 27 menit untuk menumbangkan lawan dan melaju ke babak dua.
Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.“Tadi kami bermain lebih safe, kami berusaha untuk tidak membuat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Di pertandingan pertama, kami masih meraba-raba kondisi lapangan dan shuttlecock,” kata Gischa dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
|
Baca Juga |
|---|
“Memang beban sebagai unggulan pertama pasti ada, sedikit sih. Tetapi kami harus lebih percaya diri karena diunggulkan. Kami harus lebih meningkatkan komunikasi, dan beberapa hal teknis lainnya,” sebut Gischa.
Pasangan Pelatnas ini berharap dapat tampil baik dan menambah koleksi gelar International Series mereka setelah memenangi Singapore International Series 2016 dan USM Indonesia International Challenge 2016. Di babak selanjutnya, mereka sudah ditunggu pasangan tuan rumah, Thanesh Veerappan/Wei Chyi Ti.
Chico Aura Dwi Wardoyo di BWF World Junior Championships 2016.Sementara itu, pasangan Andika Ramadiansyah/Mychelle Chrystine Bandaso, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, serta Fachryza Abimanyu/Bunga Fitriani Romadhini juga melangkah ke babak kedua. Andika/Mychelle menang atas Rajesh Krishnan Navaneethakrishnan (India), dengan skor 21-4 dan 21-12.
Sayangnya, tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo harus terhenti di babak pertama karena kalah dari Cheam June Wei (Malaysia), dengan skor 21-15, 14-21 dan 21-19.