Indonesia Kirim 2 Pasangan Ganda Putra di Semifinal China Open 2017, Ini Kata Sang Pelatih

Sabtu, 18 November 2017 02:13 WIB
Penulis: Riris Putri Ridaprilia | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Humas PBSI
Kevin/Marcus. Copyright: © Humas PBSI
Kevin/Marcus.

Kehilangan Tontowi/Liliyana di babak semifinal China Open 2017, harapan Indonesia hanya bertumpu pada dua pasangan ganda putra Kevin/Marcus dan Ahsan/Rian untuk bisa membawa pulang medali.

Sektor ganda putra telah sukses mengirimkan dua wakilnya ke babak semifinal China Open Super Series Premier 2017. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Agung Saputro.

Di perempat final, mengalahkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dari Rusia dengan dua set langsung 29-27 dan 21-18, sementara Ahsan/Rian singkirkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi  dengan skor 21-11, 22-20.

Dikutip dari rilis PBSI yang diterima INDOSPORT, pelatih tim ganda putra, Aryono Miranat tidak kaget dengan pencapaian anak didiknya. Dia pun sempat membeberkan hal-hal yang harus diperhatikan oleh kedua pasangan tersebut.

“Kalau dilihat dari seeding, Kevin/Marcus memang sudah diprediksi untuk bisa terus maju. Tapi sekarang ini untuk ganda putra dari babak pertama tidak semudah yang dibayangkan. Karena lawan-lawannya dari babak pertama sudah ketat semua.”

“Jadi dengan ada dua wakil di semifinal sudah bagus. Mudah-mudahan bisa bertemu di final. Harus optimis,” ujar Aryono, pelatih ganda putra yang turun mendampingi ke Tiongkok.

Di babak semifinal nanti Kevin/Marcus yang datang sebagai unggulan satu, akan menantang Li Junhui/Liu Yuchen unggulan empat asal Tiongkok. Mereka sebelumnya sudah tiga kali berhadapan, dengan rekor pertemuan 2-1 untuk Kevin/Marcus. Terakhir di Malaysia Open 2017, Kevin/Marcus menang 7-21, 21-17 dan 21-17.

© Humas PBSI
Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro di babak pertama China Open 2017. Copyright: Humas PBSIMohammad Ahsan/Rian Agung Saputro di babak pertama China Open 2017.

“Karakter main mereka sama-sama cepat dan keras. Jadi besok harus diatur temponya, disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ungkap Aryono.

Sedangkan Ahsan/Rian akan bertemu unggulan dua asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Pertemuan ini menjadi peluang bagi Ahsan/Rian untuk membalas kekalahan sebelumnya. Pada Hong Kong Open 2016 lalu, Ahsan/Rian kalah dua game langsung dengan 18-21 dan 11-21.

“Ahsan/Rian bukan pemain yang diunggulkan. Jadi mereka harus main nothing to lose dengan strategi yang sudah kami rancang bersama. Mereka harus mau fight dan berusaha untuk revans. Jangan mau kalah,” ujar Aryono lagi.

Babak semifinal China Open Super Series 2017 sendiri akan dilangsungkan pada hari Sabtu 18 November 2017.