Gelar Kejuaraan Spesialis Ganda, Ini Harapan Juara Olimpiade Sydney

Rabu, 20 Desember 2017 02:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Agus Dwi Witono
© Herry Ibrahim/Indosport
Candra Wijaya. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Candra Wijaya.

Mantan pemain ganda putra terbaik yang pernah dimiliki bangsa Indonesia, Candra Wijaya secara resmi menggelar kejuaraan khusus di nomor ganda, Yonex-Sunrise Doubles Special Championships, di Hall Candra Wijaya International Badminton Centre (CWIBC), Tangerang. Ajang itu dimulai sejak hari ini, Selasa (19/12/17) hingga Sabtu (23/12/17) mendatang.

Candra Wijaya berani mengambil inisiatif untuk melaksanakan kejuaraan tingkat nasional lantaran tergerak untuk membantu dan meningkatkan potensi yang dimiliki bakat muda di Tanah Air. Dirinya berharap dengan ajang ini bisa menjadi cikal bakal lahirnya pemain hebat yang nantinya mewakili serta mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

"Ini kejuaraan juga sebagai cikal bakal untuk membentuk pemain dunia semoga dengan ini semakin meningkatkan antusias pemain muda dan bagi para legenda untuk membantu perkembangan bulutangkis lewat cara seperti ini," ucap Candra Wijaya.

"Semoga hal semacam memompa semangat pemain muda dan ke depan bisa antusias meraih prestasi," sambungnya.

© Internet
Caption Copyright: InternetCandra Wijaya.

Kejuaraan Yonex-Sunrise Doubles Special Championships kali ini diikuti sekitar 244 peserta dari 39 klub dan akan memperebutkan total hadiah lebih dari Rp200 juta, dilengkapi dengan trofi artistik. Sedangkan, Candra Wijaya memiliki sekitar 50 anak asuh yang juga turut berpartisipasi.

Peraih medali emas pada Olimpiade Sydney 2000 kala berpasangan dengan Tony Gunawan itu ingin semua pihak terlibat dalam membina bakat-bakat muda. Candra Wijaya ingin rekan-rekan, mantan pebulutangkis terjun langsung ke lapangan, berbagi ilmu dan melakukan aksi nyata agar mimpi Indonesia kembali menjadi raja bulutangkis dunia semakin cepat terwujud.

"Untuk pembinaan, kita ada sekitar 50 anak yang tergabung di nomor tunggal dan ganda. Saya mau jadi pelopor dan semoga teman-teman yang lain bisa ikutan mendukung dan berpartisipasi karena kita tahu contohnya nomor tunggal putra dan ganda putra perbedaannya sangat jauh," urai pria kelahiran 16 September 1975 itu.

"Jadi kita ingin yang lain juga harus berkembang makanya harus ada turnamen seperti ini dan pemerintah harus mendukung juga, maka akan berkelanjutan prestasinya," tutupnya.

Komitmen Candra untuk memajukan bulutangkis Indonesia itu pun dituangkan dengan cara membuka pusat pelatihan bernama Candra Wijaya International Badminton Centre (CWIBC). Candra kini memiliki hall baru di daerah Serpong dengan fasilitas sembilan lapangan dan dilengkapi dengan berbagai sarana olahraga termasuk fitness centre, sport massage, dan reflexiology.