Menakar Peluang Pebulutangkis Tanah Air di Indonesia Open 2018

Jumat, 29 Juni 2018 11:00 WIB
Penulis: Herry Ibrahim | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Gregoria Mariska, dan Anthony Sinisuka Ginting. Copyright: © INDOSPORT
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Gregoria Mariska, dan Anthony Sinisuka Ginting.

Kurang dari satu bulan lagi, kejuaraan bulutangkis bergengsi di Tanah Air, yakni Indonesia Open 2018 akan segera bergulir. Para pemain terbaik dunia dipastikan akan hadir untuk memeriahkan turnamen yang akan diselenggarakan 3-8 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta.

Beda dengan tahun-tahun sebelumnya, turnamen yang kini bertajuk Blibli Indonesia Open 2018 tersebut akan banyak menghadirkan hal-hal baru. Salah satunya adalah perubahan level turnamen Indonesia Open 2018.

Jika sebelumnya hanya berlabel super series, tahun ini Indonesia Open jadi salah satu dari tiga turnamen bulutangkis internasional tertinggi selain All England dan China Open. Tak hanya itu, hadiah turnamen yang disiapkan dalam Indonesia Open 2018 juga meningkat hingga mencapai 1,25 juta dolar AS atau sekitar Rp17 miliar.

Peningkatan ini menyesuaikan perubahan level dari Superseries Premier, kini Indonesia Open 2018 masuk dalam rangkaian turnamen HSBC BWF World Tour Super 1000.

Berbicara soal peta kekuatan, Indonesia Open selalu menyuguhkan persaingan menarik bagi tiap pebulutangkis yang ikut serta. Apalagi, peserta tahun ini hanya pemain yang masuk dalam ranking 32 terbaik dunia karena tidak adanya babak kualifikasi. Dengan begitu, otomatis persaingan menjadi makin ketat karena pemain-pemain yang hadir di sini adalah top dunia dengan 10 peringkat teratas wajib ikut di sini. 

Tiap tahunnya, tidak ada pemain yang dominan dalam urusan menyabet gelar. Tercatat ada juara baru di tiap sektornya. Selain itu, tidak mudah bagi unggulan atau pemain manapun bermain di Kejuaraan seperti Indonesia Open. Dukungan fanatik suporter yang hadir ke venue menjadi salah satu faktor.

Untuk pemain Indonesia sendiri, PBSI sebagai induk tertinggi olahraga Bulutangkis Tanah Air hanya menargetkan satu gelar. Target rasional tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, yang menurutnya didasari oleh peta persaingan bulutangkis dunia saat ini.

“Minimal satu gelar. Namun, pastinya setiap atlet ingin meraih gelar juara. Peluang ada di tunggal putra, ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri," kata Susy Susanti.

Berikut prediksi INDOSPORT persaingan Indonesia Open 2018 di tiap sektornya: