Tan Joe Hok, Bermodal Bakiak Jadi Orang Indonesia Pertama yang Juara All England

Kamis, 1 November 2018 16:01 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:
Insiden Scheele di Piala Thomas Senayan

Tak disangka perjalanan karier Tan Joe Hok terdapat suatu noda kelam yang membuatnya sempat terlibat friksi dengan Ferry Sonneville. Kala itu di Piala Thomas 1967, terjadi kontroversi dalam pemilihan pemain yang akan berlaga di ajang tersebut.

Kabarnya Tan Joe Hok mengundurkan diri dalam turnamen yang pernah ia menangkan sebanyak tiga kali itu. Namun ternyata setelah ditemui oleh INDOSPORT untuk wawancara eksklusif, Tan Joe Hok buka-bukaan mengenai pengunduran dirinya.

“Saya bukan mengundurkan diri, tapi saya ditendang. Saya berani bilang kalau biang keladinya tersebut ya Ferry Sonneville. Saya sudah katakan ke dia bahwa dia sudah tua dan tongkat estafet dari kami ini harus diserahkan ke yang lain,” tegas Tan Joe Hok dengan suara lantang kepada INDOSPORT.

Pada akhirnya penilaian Tan Joe Hok ada benarnya karena Ferry Sonneville malah kalah dua kali dari Malaysia di babak final dan membuat Indonesia tertinggal 3-4. Kontroversi pun terjadi tatkalah wasit kehormatan Herbert Scheele menghentikan pertandingan karena para penonton dinilai terlalu berisik dan telah menggangu konsentrasi pemain Malaysia.

Akhirnya dua pertandingan sisa dianggap dimenangkan Malaysia dan membuat skor menjadi 6-3 karena Indonesia menolak untuk bertanding tanpa penonton dan usulan bertanding di tempat netral. Di sisi lain, Rudy Hartono menjelaskan kepada INDOSPORT kalau itu bukan salah penonton karena itu hak mereka untuk menyemangati Indonesia.

Hutang Pada Istrinya

© Ramadhan/INDOSPORT
Legenda Bulutangkis Indonesia, Tan Joe Hok. Copyright: Ramadhan/INDOSPORTLegenda Bulutangkis Indonesia, Tan Joe Hok.

Berawal dari candaan sahabatnya yang menjodoh-jodohkan Tan Joe Hok dengan gadis cantik bernama Goie Kiok Nio berubah menjadi cinta yang mendalam dari kedua insan itu hingga maut yang memisahkan. Goie Kiok Nio yang menjadi istri Tan Joe Hok dinyatakan meninggal karena stroke pada 1 Februari 1998.

Tan Joe Hok merasa kehilangan separuh diri karena merasa berutang pada Goie Kiok Nio yang telah mau susah menjadi istrinya dan membesarkan anaknya. Kecintaannya pada istrinya yang sudah dikremasi dan dilarung di laut Australia terbukti dengan setiap tahun ia akan datang pada tempat itu untuk tabur bunga.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT