Tan Joe Hok, Bermodal Bakiak Jadi Orang Indonesia Pertama yang Juara All England

Kamis, 1 November 2018 16:01 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Lanjar Wiratri
© Ramadhan/INDOSPORT
Legenda Bulutangkis Indonesia, Tan Joe Hok. Copyright: © Ramadhan/INDOSPORT
Legenda Bulutangkis Indonesia, Tan Joe Hok.
Bakiak Jadi Saksi Bisu Kelahiran Seorang Legenda

Seorang pebulutangkis membutuhkan raket untuk mengasah kemampuannya, tetapi Tan Joe Hok hanya menggunakan bakiak untuk mengasah bakatnya. Kisah itu bermula saat ia masih sangat kecil di Bandung dimana sang ayah membangun lapangan bulutangkis untuk warga sekitar berolahraga.

Tan Joe Hok kecil yang sering menonton pertandingan di kampungnya itu merasa terhibur dan mulai coba-coba bermain bulutangkis. Karena lapangan itu terus dipakai, maka ia baru bisa menggunakan lapangan itu ketika malam menjelang dengan bakiak (sandal kayu) sebagai raket.

Bakiak milik ibunya dipakai karena kedua orang tuanya belum mampu mengeluarkan uang untuk membelikan sebuah raket. Akan tetapi meskipun hanya menggunakan bakiak yang membuat suara pukulan petak-petok, cukup untuk mengalahkan lawan yang lebih tua dengan sebuah raket.

Melihat bakat Tan Joe Hok begitu besar, warga sekitar pun meminjamkannya sebuah raket yang bagus. Merasakan perbedaan besar saat menggunakan bakiak dan raket, membuat Tan Joe Hok berusaha untuk memiliki raket sendiri.

Setelah miliki raket sendirinya, Tan Joe Hok bertekad untuk terus mengasah kemampuannya hingga menjadi juara nasional di tahun 1956. Keberhasilannya telah membuatnya masuk dalam tim inti Piala Thomas 1958.