INDOSPORT.COM - Kepala Sub Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Rudyanto, kembali mengeluhkan fasilitas Kejuaraan Dunia Junior 2018 di Markham Pan Am Venue, Ontario, Kanada. Bahkan disebut-sebut tak ada air minum yang disediakan untuk para pebulutangkis di venue tersebut.
Setelah sehari sebelumnya (03/11/18) pria yang akrab disapa Koh Rudy ini mengeluhkan venue pertandingan yang sempit dan sepi peminat, kini Koh Rudy kembali mengeluhkan tidak adanya air minum yang disediakan panitia di lokasi pertandingan.
Keluhan tersebut ia utarakan dalam status akun Twitternya @RudyRoedyanto.
Dikira souvenir, ternyata utk isi air minum.. selama pertandingan, panitia tdk sedia air minum alasannya Green.. nah kl habis, gimana yah? pic.twitter.com/PztwHTN9z8
— Rudy R (@RudyRoedyanto) November 4, 2018
Meski dengan alasan yang masuk akal, yakni adanya kampanye Go Green yang diterapkan di Kanada, namun hal ini tetap mengganggu para peserta jika kehabisan persediaan air minum di botol minumnya.
Mungkin ini WJC dgn fasilitas yg sangat terbatas.. ada iba jg ,panitia memohon kita bantu mrk dgn keterbatasan😢😥😪
— Rudy R (@RudyRoedyanto) November 4, 2018
Namun yang lebih mengejutkan adalah panitia menyadari kurangnya fasilitas yang mereka siapkan, lantas memohon kepada para peserta untuk dapat membantu mereka meski di tengah keterbatasan yang ada. Hal ini lantas menuai rasa iba dari Koh Rudy dan PBSI.
WJC: Bnyk peserta menbandingkan wjc thn lalu yg "wah" dgn wjc kali .. sangat timpang dgn organisasi kita tp kita tdk boleh sombong
— Rudy R (@RudyRoedyanto) November 4, 2018
Penyelenggaraan kejuaraan dunia junior BWF 2018 memang jauh terkesan lebih minimalis dibanding tahun sebelumnya yang diselenggarakan di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Jika tahun lalu terdapat upacara penyambutan di candi Borobudur dan Prambanan, namun pada penyelenggaraan tahun ini bahkan tidak ada welcome party dari panitia.
Tdk ada welcome party... kits bkn sendiri.. pertama kali mkn bareng... pic.twitter.com/duIPfefs9b
— Rudy R (@RudyRoedyanto) November 5, 2018
Meski demikian, kontingen Indonesia tetap menargetkan perolehan satu medali dari 23 atlet yang akan bermain di kejuaraan dunia junior BWF 2018.
Pada kejuaraan tahun lalu, Indonesia berhasil meraih dua gelar melalui kemenangan Gregoria Mariska Tunjung dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT
Penulis: Martini.