Kalah dari Jaya Raya di Final Kejurnas PBSI 2018, Mutiara Cardinal Ukir Sejarah Baru

Minggu, 23 Desember 2018 09:52 WIB
Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Mutiara Cardinal, Gregoria Marizka saat tampil pada babak final Kejurnas Beregu Campuran PBSI 2018. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Mutiara Cardinal, Gregoria Marizka saat tampil pada babak final Kejurnas Beregu Campuran PBSI 2018.

INDOSPORT.COM - Tim bulutangkis Mutiara Cardinal Bandung harus ikhlas gagal merengkuh gelar Kejurnas PBSI 2018, usai kalah di final melawan Jaya Raya Jakarta dengan skor 3-1 Sabtu (22/12/18) di Britama Arena. Meski begitu, nyatanya merka berhasil mengukir sejarah baru di ajang Kejurnas kali ini.

Klub yang diperkuat oleh Gregoria Mariska dan kawan-kawan itu, secara mengejutkan mampu melaju hingga ke partai puncak alias final. Meski kalah di final, capaian itu ternyata untuk pertama kalinya Mutiara Cardinal bisa ke final sepanjang digelarnya Kejurnas Bulutangkis Indonesia ini. 

Hal itu dikonfirmasi oleh sang manajer, Enroe Cleosa, yang ditemui usai penyerahan medali ke seluruh tim dan pemain yang menjadu pemenang. Enroe bahkan menyebut bahwa hasil yang dicapai Mutiara Cardinal ini telah melebihi target yang ditetapkan sejak awal. 

"Target kami memang sebelumnya bercokol di tiga besar, begitupun target dari Ketua Umum, tapi nyatanya di semifinal kami bisa tampil all-out. Jadi ini pertama kalinya kami ke bisa melaju ke final. Yang sudah-sudah kan kami sampai semifinal saja. Ini pencapaian terbaik," kata Enroe.

Ketika disinggung mengenai hasil pertandingan final secara keseluruhan, Enroe menyebut bahwa Mutiara Cardinal sebenarnya memiliki peluang mendulang poin di 2 nomor, yakni tunggal putra dan putri. Namun sayang, mereka harus kecolongan salah satunya.

"Tadi memang skuat yang kami turunkan hampir sama dengan lawan Djarum. Perubahan hanya ada di tunggal putra aja. Peluang raih poin kami sebenarnya ada di Gregoria (Mariska) sama tunggal putra, Firman yang mana itu peluangnya 60-40, cuma kecolongan."

"Dari ganda putra kami optimis karena kemaren bisa menang lawan pasangan Djarum. Sempat leading juga tapi gagal. Kalo partai lawan Greysia/Apri, kita nggak ngitung. Jadinya ya kita kalah 3-1," tandasnya.

Sebagai informasi, Mutiara Cardinal memang hanya mampu mendapat 1 poin saja di final. Poin tersebut dipersembahkan oleh tunggal putri Gregoria Mariska. Sementara 3 partai lainnya, harus berakhir kekalahan untuk wakil-wakil klub asal Bandung itu.

Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT