Singapore Open 2019: Kegagalan Tunggal Putri Menambah Derita Indonesia

Rabu, 10 April 2019 17:54 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Masters 2019. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gregoria Mariska Tunjung di Indonesia Masters 2019.

INDOSPORT.COM – Kegagalan sektor tunggal putri Indonesia di Singapore Open 2019 membuat Merah Putih kembali gagal berkibar di turnamen BWF Super Series tersebut.

Sektor ganda putri Indonesia terakhir kali mampu naik podium pada tahun 1997 di era Mia Audina setelah sebelumnya di tahun 1987, wakil tunggal putri Indonesia, Elizabeth Latief mampu naik podium di edisi perdana Singapore Open.

Namun setelah era Mia selesai, Indonesia tak lagi mampu menjuarai turnamen Singapore Open di sektor tunggal putri. Ini menjadi catatan miris tunggal putri Indonesia setelah di turnamen sebelumnya, Malaysia Open 2019, Srikandi Indonesia juga gagal tampil mentereng.

Meskipun tahun 2019 ini, PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) mencoba untuk membenahi sektor tunggal putri, namun tetap saja akan memakan waktu yang tidak sebentar untuk para Srikandi Indonesia kembali menjadi penantang juara di berbagai turnamen bulutangkis dunia.

Ditunjuknya Eks pelatih Timnas Jepang,  Rionny Mainaky, sempat memberi harapan kalau Tunggal Putri Indonesia bisa memperbaiki penampilannya di Singapore Open 2019 setelah tersingkir sangat dini di Malaysia Open 2019, nyata belum bisa memberikan perbaikan yang signifikan.

Baru ditunjuknya Rionny Mainaky baru-baru ini disebut menjadi salah satu penyebabnya.

Tidak hanya itu, gagalnya Eks pelatih Timnas Jepang tersebut untuk bisa mendampingi tunggal putri Indonesia juga menjadi penyebab lainnya mengapa Gregoria Mariska dan kawan-kawan dari sektor tunggal putri gagal tampil baik di turnamen yang berhadiah 350 ribu dollar Amerika (setara Rp4,9 miliar) itu.

Lyanny Mainaky lebih dulu tersingkir di Singapore Open 2019 setelah gagal melewati hadangan perwakilan India, Pusarla Sindhu, dengan skor 9-21 dan 7-21.

Setelah itu, giliran Gregoria Mariska yang menyusul rekannya pulang lebih awal. Menghadapi wakil Denmark, Mia Blichfeldt, Gregori menyerah dengan skor 16-21 dan 20-22.

Nasib naas berikutnya juga dialami oleh Tunggal Putri Indonesia lainnya, Fitriani. Menghadapi wakil tangguh Thailand, Ratchanok Intanon, Fitriani tak mampu berbuat banyak.

Ia kalah dengan skor 18-21 dan 14-21. Mengikuti jejak ketiga rekannya, Yulia Susanto pun ikut-ikutan KO saat menghadapi tunggal putri asal India, Saina Nehwal, dengan skor 16-21 dan 11-21.

Hingga berita ini diturunkan, tersisa Ruselli Hartawan wakil tunggal putri Indonesia yang belum bertanding di Singapore Open 2019. Lawan dari Ruselli sendiri berasal dari Singapura, Yeo Jia Min. 

Tugas berat tentunya berada di pundak Rionny Mainaky selaku pelatih baru Tunggal Putri Indonesia yang ditugaskan untuk kembali membawa para srikandi Indonesia menjuarai berbagai turnamen bulutangkis dunia lainnya, setelah absen di beberapa kejuaraan selama lebih dari satu dekade terakhir.

Ikuti Terus Update Informasi Seputar Bulutangkis Hanya di INDOSPORT.COM