INDOSPORT.COM - Roger Federer mengenang satu momen masa kecil ketika dimarahi ayahnya, Robert Federer, sampai ditinggal dan dibekali uang untuk pulang sendiri. Ini merupakan salah satu cara tegas sang ayah mendidik dirinya.
Suatu hari, Federer kecil sedang berlatih tenis dan Robert Federer tidak suka jika putranya tersebut melakukan teknik bola lambung yang terlalu tinggi. Namun sayang ucapannya tidak diindahkan dan hal tersebut membuatnya kesal.
“Jika terlalu tinggi, pantulannya juga akan tinggi. Dia sangat marah karena saya tidak mendengarkan, dia bilang akan meninggalkan saya dan kemudian meletakkan lima franc Swiss (sekitar Rp70 ribu),” kata Federer, seperti dikutip dari berita olahraga Tennis World USA.
Benar saja, Robert Federer membiarkan sang anak pulang sendirian. Batang hidungnya sama sekali tidak kelihatan meski Federer cilik yang kala itu masih berusia antara 10 atau 12 tahun berkeliling mencarinya.
“Saya menunggu selama setengah jam tapi dia tidak muncul, saya mencari ke restoran tidak ada, saat ke tempat parkir mobilnya juga sudah hilang. Saya lalu berjalan kaki ke stasiun tram, naik bus, butuh sekitar satu jam untuk sampai rumah,” kenangnya.
“Saya merasa lelah dan dia berkata kalau perilaku saya tidak dapat diterima dan saya pun meminta maaf. Dia sangat serius dan itu membuat saya selalu ingin mencoba lebih baik lagi dari waktu ke waktu,” tambah Federer.
Akan tetapi, pemenang 20 kali Grand Slam tersebut mengaku bersyukur memiliki sosok orang tua yang selalu suportif. Meski terkadang mendapat tindakan tegas, namun didikan tersebut berhasil menjadikannya sosok petenis seperti sekarang ini.
Ikuti Terus Berita Tenis dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM