Analisis Pertandingan Piala Sudirman 2019 Indonesia vs Inggris: Banyak Kesalahan Sendiri

Minggu, 19 Mei 2019 14:22 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Humas PBSI
Poin kemenangan pertama disumbang oleh ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon setelah mengalahkan Marcus Ellis dan Chris Langridge. Foto: Humas PBSI Copyright: © Humas PBSI
Poin kemenangan pertama disumbang oleh ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon setelah mengalahkan Marcus Ellis dan Chris Langridge. Foto: Humas PBSI

INDOSPORT.COM - Indonesia berhasil mengalahkan Inggris pada laga perdana Grup 1B Piala Sudirman 2019. Berikut analisis pertandingan Piala Sudirman 2019, Indonesia vs Inggris. 

Tim bulutangkis Indonesia menghadapi Inggris pada laga perdana Grup 1B Piala Sudirman 2019. Pada pertandingan yang berlangsung pada Minggu (19/05/19) tersebut, Indonesia menang dengan skor 4-1. 

Indonesia meraih poin pertama setelah Kevin Sanjaya/Marcus Gideon mengalahkan Marcus Ellis/Chris Langride dengan skor 21-9 dan 21-18. Indonesia kemudian unggul 2-0 setelah Gregoria Mariska Tunjung menang 21-10 dan 21-13 atas Abigail Holden. 

Indonesia unggul 2-0 dengan cukup mudah menghadapi Inggris yang selalu kalah dari Indonesia di ajang Piala Sudirman. Tetapi, memasuki game ketiga hingga kelima, mulai terlihat beberapa hal yang harus diperbaiki dari skuat Indonesia. 

Tunggal Putra Perlu Hati-hati

Anthony Ginting menghadapi Toby Penty yang memiliki ranking BWF 65. Anthony Ginting memang menang cukup mudah dengan skor 21-9 dan 21-12. 

Akan tetapi, poin-poin yang didapatkan oleh Toby Penty justru didapat dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Anthony Ginting. 

Beberapa kali pukulan Anthony Ginting keluar dari garis, pukulan Anthony Ginting juga beberapa kali membentur net. Kesalahan-kesalahan tersebut harus segera di perbaiki menjelang pertandingan kedua. 

Karena melawan Denmark, sektor tunggal putra akan rawan kehilangan poin. Denmark punya Viktor Axelsen dan Anders Antonsen. 

Viktor Axelsen pernah mengalahkan Anthony Ginting dan juga Jonatan Christie. Anders Antonsen juga mengalahkan Jonatan Christie pada semifinal Indonesia Masters 2019. 

Untuk itu siapapun tunggal putra yang diturunkan pada pertandingan kedua, harus ekstra waspada menghadapi tunggal putra Denmark. 

Ganda Putri Bisa Lebih Baik

Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga berhasil mengalahkan lawannya, Chloe Birch/Laures Smith, dengan dua set langsung, 21-16 dan 21-18. 

Tetapi skor cukup tipis tersebut menunjukkan bahwa seharusnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa tampil lebih baik lagi dan menang dengan selisih skor lebih besar. 

Apalagi, Greysia Polii/Apriyani ada di peringkat ke-5 dunia, sedangkan Chloe Birch/Lauren Smith ada di peringkat ke-31. 

Pukulan dari Apriyani Rahayu juga beberapa kali keluar lapangan sehingga memberikan poin bagi lawan. Kesalahan tersebut patut untuk diminimalisir mengingat lawan akan semakin sulit kedepannya. 

Kecolongan di Ganda Campuran

Indonesia memulai game ke-5 dengan keunggulan 4-0 atas Inggris. Game ke-5 memainkan nomor ganda campuran. 

Indonesia menurunkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk menghadapi Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Sayangnya, Indonesia gagal melakukan sapu bersih dan kehilangan angka di game ke-5 ini. 

Praveen/Melati kalah dalam dua set langsung, 17-21 dan 18-21. Pada set pertama, Praveen/Melati sejatinya sempat unggul hingga angka 17-16. 

Tetapi Chris/Gabrielle berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan set pertama. Di set kedua, Chris/Gabrielle lebih agresif dan unggul atas Praveen/Melati. 

Praveen/Melati tertinggal 16-19 hingga akhirnya kalah 18-21. Dengan kekalahan ini, Praveen/Melati perlu dievaluasi untuk pertandingan kedua. 

Apalagi masih ada Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang punya ranking lebih baik dari Praveen/Melati. Masih ada juga pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow yang bisa diturunkan. 

Ikuti Terus Berita Piala Sudirman 2019 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM