Detik-Detik Mohammad Ahsan 'Mengamuk' di New Zealand Open 2019

Minggu, 2 Juni 2019 18:39 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis putra, Mohammad Ahsan melakukan prosesi mencium bendera Merah Putih pada acara pelepasan tim Piala Sudirman Indonesia di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtu (10/05/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis putra, Mohammad Ahsan melakukan prosesi mencium bendera Merah Putih pada acara pelepasan tim Piala Sudirman Indonesia di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtu (10/05/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis Ganda Putra Mohammad Ahsan mengamuk dengan smes-smes tajamnya di turnamen New Zealand Open 2019 yang berlangsung pada 30 April-5 Mei lalu.

Momen amukan pebulutangkis ganda putra tersebut terekam melalui video dari akun Instagram Badminton for Fun, @ftosports. Dalam pertandingan partai final New Zealand Open 2019 melawan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pasangan Hendra Setiawan tersebut terlihat mengamuk dengan smes-smes mematikannya.

Kala itu, pertandingan memasuki poin 19-18 untuk keunggulan Endo/Watanabe. Pada pertandingan yang memperebutkan poin penting tersebut, kedua kubu saling menampilkan aksi saling serang.

Namun, meskipun menampilkan aksi saling serang, kedua pasangan tetap menampilkan permainan sabar dan tidak terburu-buru. Apalagi, pasangan Jepang tersebut terkenal memiliki pertahanan yang cukup kuat dan cukup sulit untuk ditumbangkan.

Berawal dari pengembalian bola tanggung dari pasangan Jepang, dimanfaatkan Ahsan untuk memborbardir pertahanan mereka dengan smes-an keras. Smes keras pertama Ahsan masih berhasil dikembalikan dengan baik.

Masih belum menyerah, Ahsan mencoba kembali menyerang bola pengembalian mereka dengan smes-an yang tidak begitu keras. Hingga akhirnya, di bola pengembalian terakhir, Ahsan menghamtam wakil Jepang tersebut dengan dua smes-an keras bertubi-tubi.

Upaya Ahsan tersebut pun berbuah manis setelah pasangan Jepang tak berhasil mengembalikan bolanya dengan baik dan poin untuk mereka. Dalam pertandingan final tersebut, pasangan yang disebut 'the daddies' berhasil keluar sebagai juara dalam pertandingan rubber game, 19-21, 21-18 dan 14-21.