Indonesia Open 1998: Persembahan Manis Pebulu Tangkis Ini Sebelum 'Berkhianat'

Senin, 24 Juni 2019 14:32 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Freepik/INDOSPORT
Ilustrasi Indonesia Open Copyright: © Freepik/INDOSPORT
Ilustrasi Indonesia Open

INDOSPORT.COM - Turnamen Indonesia Open 1998, mungkin menjadi salah satu persembahan terakhir mantan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia yang dijuluki 'Si Anak Ajaib', Mia Audina, sebelum akhirnya memutuskan untuk 'berkhianat'.

Ya, Mia Audina memutuskan untuk tak lagi setia kepada negaranya, setelah beragam prestasi yang ditorehkannya. Digadang-gadang menjadi penerus Susy Susanti, kesetiaan Mia bersama Indonesia nyatanya tak bertahan lama.

Membela Merah Putih, ia berhasil menorehkan segudang prestasi mentereng seperti medali perak Olimpiade Atlanta 1996, medali Emas SEA Games 1997, Piala Uber 1994 dan 1996, Jepang Open 1997, Singapura Open 1997 dan Indonesia Open 1998.

Keputusannya untuk menikah dengan seorang pria asal Belanda, Tylio Lobman pada tahun 1999 membuat grafik prestasi mantan Srikandi Indonesia tersebut pun  mulai menunjukkan penurunan.

Terlebih lagi setelah kematian ibunya, Lanny Susilawati pada akhir April 1999 yang sangat membuatnya terpukul dan absen dari dunia bulutangkis dalam waktu yang cukup lama. Hingga akhirnya, ia ikut dengan sang suami hijrah ke Belanda dan pindah warga negara.

Sejatinya, meskipun berada di Belanda, ia tetap mengajukan permohonan pada PBSI untuk tetap menjadi bagian skuat pelatnas, tetapi permohonannya tak membuahkan hasil, hingga akhirnya ia terpaksa melepas lambang Garuda di dadanya untuk selama-lamanya.

Semenjak kepindahannya di tahun 1999, secara otomatis kemenangannya di Indonesia Open 1998 menjadi persembahan terakhir pebulu tangkis yang dijuluki 'Si Bocah Ajaib' tersebut di turnamen BWF World Tour Super 1000 untuk Merah Putih.

Ia berhasil menjadi juara usai mengalahkan wakil Denmark, Mette Sorensen dengan skor akhir 11-0, 11-6. Di sepanjang kariernya, Indonesia Open 1998 menjadi satu-satunya ajang ia berhasil naik podium di tanah kelahirannya sendiri.