Jelang Indonesia Open 2019, Istora Bakal Jadi 'Surga' Bulutangkis

Rabu, 10 Juli 2019 19:00 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibarahim/INDOSPORT
Istora Senayan tempat berlangsungnya Indonesia Open 2019 akan menjadi surganya pecinta bulu tangkis. Copyright: © Herry Ibarahim/INDOSPORT
Istora Senayan tempat berlangsungnya Indonesia Open 2019 akan menjadi surganya pecinta bulu tangkis.

INDOSPORT.COM - Ajang kompetisi bulutangkis Blibli Indonesia Open (BIO) 2019 tinggal menghitung hari. Istora Senayan, tempat berlangsungnya kompetisi ini akan berubah menjadi surganya bulutangkis.

Hal ini sempat diungkapkan panitia pelaksana (panpel) yang menyatakan jika Istora akan berubah menjadi tempat yang akan memanjakan para pencinta bulutangkis.

Para pecinta bulutangkis tidak hanya dapat menonton atlet kesayangannya bermain, melainkan juga berkesempatan berinteraksi dengan langsung dengan mereka.

"Persiapan secara organisasi sudah berjalan dengan baik dan sekarang kami konsentrasi ke persiapan fisik kalau dari segi kepanitiaan. Dari segi pemain, sudah ke pematangan di teknik dan strategi permainan," ujar Achmad Budiharto, Ketua Panpel BIO 2019 dilansir laman berita Badmintonindonesia.

Pihak panpel juga berencana akan melakukan penataan ulang ruangan agar bisa memungkinkan lebih banyak penonton yang bisa ikut merasakan euforia pertandingan.

"Kami akan mengoptimalkan ruang-ruang yang ada di Istora untuk menambah kapasitas. Misalnya tempat TV sekian baris, akan diperkecil jadi sekian baris menambah ruang bagi penonton," tambah Achmad.

Selain itu kabarnya Istora juga akan menghadirkan berbagai spot-spot menarik untuk menambah manja para penonton di kejuaraan Super 1000 ini.

Kejuaraan ini sendiri akan menampilkan banyak bintang bulutangkis dari berbagai dunia, seperti pebulutangkis Jepang Kento Momota dan Chen Long asal China.

Sementara dari Indonesia tetap dengan pebulutangkis andalan seperti Duo Minions, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Gregoria Mariska.