Usai Buat Kontroversi, Wasit Indonesia Open Minta Maaf dan Peluk Chou Tien Chen

Senin, 22 Juli 2019 17:58 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen berhasil menjadi juara sektor tungga putra Indonesia Open 2019 usai mengalahkan tunggal Denmark di babak final dengan skor 21-18, 24-26 dan 21-15 di Istora Senayan, Minggu (21/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen berhasil menjadi juara sektor tungga putra Indonesia Open 2019 usai mengalahkan tunggal Denmark di babak final dengan skor 21-18, 24-26 dan 21-15 di Istora Senayan, Minggu (21/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM – Wasit Indonesia Open 2019 asal Estonia, Iris Metspalu, akhirnya meminta maaf dan memeluk juara tunggal putra Chou Tien Chen, setelah membuat keputusan kontroversial di babak final, Minggu (21/07/19) di Istora Senayan, Jakarta.

Wasit Metspalu berjumpa lagi dengan Chou Tien Chen di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum keduanya kembali ke negara masing-masing usai menjalankan tugas di Indonesia Open 2019.

Pada pertemuannya tersebut, Metspalu meminta maaf secara pribadi kepada tunggal putra asal Chinese Taipei, dan keduanya terlihat berpelukan dengan akrab.

Permintaan maaf Metspalu bukan tanpa alasan. Pasalnya, wasit berambut pirang itu membuat Chou Tien Chen dirugikan kala menghadapi finalis asal Denmark Anders Antonsen guna memperebutkan gelar juara Indonesia Open 2019.

Kejadian ini terjadi di game kedua ketika kedudukan sama-sama 17-17 untuk kedua pemain. Saat duel shuttlecock di bibir net, Antonsen sudah siap dengan raketnya untuk menghalau kok Tien Chen.

Tien Chen melihat kok itu lebih dulu mengenai tangan Antonsen. Namun, wasit tetap memberikan poin buat Antonsen menjadi 18-17.

Meski sudah melayangkan protes, sang wasit tak bergeming. Alhasil, atlet unggulan keempat dunia itu hanya memeluk erat raket tanda kecewa dengan sang wasit.

Pemain 29 tahun itu pada akhirnya mengalahkaan Antonsen lewat rubber set dengan skor 21-18, 24-26, 21-15 yang berlangsung sangat dramatis selama 90 menit.

Namun, usai final Tien Chen mengaku sangat kecewa dengan keputusan wasit, “Saya tidak bisa mengatur poin untuk saya atau bukan, tapi saya bisa mengatur attitude saya dalam merespons hal itu.”

Final itu sendiri bisa dibilang sangat menghibur, terutama di babak kedua, karena terjadi kejar mengejar angka yang sengit antara Chou T. Chen dengan Anders Antonsen.

Ini adalah gelar pertama Chou sepanjang 2019. Dalam sejarah Indonesia Open sejak bergulir pada 1982, Chou adalah pemain tunggal putra Taiwan pertama yang berdiri di podium teratas.

Selanjutnya, Tien Chen akan langsung berangkat ke Tokyo Jepang guna mempersiapkan Japan Open 2019 yang akan dimulai hari Selasa (23/07/19).