Hasil Thailand Open 2019: Sempat Diwarnai Kartu Kuning, Fitriani Kandaskan Wakil Hong Kong

Rabu, 31 Juli 2019 16:39 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© badmintonindonesia.org
Fitriani berusaha membalikan smash kepada lawan saat di Thailand Open 2019 Copyright: © badmintonindonesia.org
Fitriani berusaha membalikan smash kepada lawan saat di Thailand Open 2019

INDOSPORT.COM – Tunggal putri Indonesia, Fitriani berhasil lolos ke 16 besar Thailand Open 2019, setelah mengalahkan wakil Hong Kong, Yip Pui Yin, Rabu (31/07/19).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Fitriani mampu mengalahkan Pui Yin lewat rubber game yakni 13-21, 21-13, 24-22.

Pada game pertama, Fitriani memulai pertandingan dengan langsung mendapatkan perlawanan dari Pui Yin yang membuat keduanya sama unggul 3-3.

Namun Fitriani berhasil unggul atas wakil Hong Kong dengan interval pertama berakhir dengan 11-10. Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan Pui Yin mampu membalikkan kedudukan usai memanfaatkan kesalahan yang dilakukan wakil Indonesia dengan set pertama berakhir 13-21.

Di game kedua, baik Fitriani dan Pui Yin bermain dengan penuh semangat hingga kejar-kejaran pun terjadi dengan tunggal putri Tanah Air unggul 11-10 di interval kedua.

Pertandingan dilanjutkan dengan Fitriani tancap gas untuk mengalahkan Pui Yin dengan menyajikan rally panjang dan perlawanan smash keras, membuat Indonesia mendominasi game kedua dengan skor 21-13.

Set ketiga dilanjutkan dengan kedua wakil menunjukkan keagresifannya dengan memberikan smash keras satu sama lain hingga interval ketiga ditutup masih dengan dominasi Fitriani 11-8.

Meski sempat diwarna aksi kartu kuning dari umpire lantaran Pui Yin dinilai terlalu mengulur waktu, namun Fitriani mampu meredam serangan smash silang yang diberikan oleh rivalnya dan akhirnya membawa kemenangan bagi Indonesia dengan poin 24-22.

Nantinya, di babak 16 besar Thailand Open 2019 Fitriani akan berhadapan dengan rekan senegaranya yakni Lyanny Alessandra Mainaky.