Tersisa 4, Ini Peluang Indonesia Raih Gelar Juara Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019

Jumat, 23 Agustus 2019 16:37 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda putra antara wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merayakan kemenangan sekaligus lolos ke semifinal Indonesia Open 2019.h Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda putra antara wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merayakan kemenangan sekaligus lolos ke semifinal Indonesia Open 2019.h

INDOSPORT.COM - Indonesia menyisakan 4 wakil di perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. INDOSPORT mencoba menakar peluang Indonesia untuk meraih gelar. 

Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 akan segera menggelar pertandingan di babak perempatfinal hari ini, Jumat (23/08/19). 4 wakil Indonesia siap bertanding hari ini di babak perempatfinal. 

Sayangnya, ganda putra andalan Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon sudah tersingkir di babak kedua. Selain itu, di nomor tunggal putri dan ganda campuran Indonesia sudah tak punya wakil lagi. 

Meski kini hanya menyisakan 4 wakil saja di perempatfinal, Indonesia masih punya peluang untuk membawa pulang gelar juara dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. 

Wakil Tersisa

Saat ini wakil Indonesia yang tersisa adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di nomor ganda putra. 

Selanjutnya ada Jonatan Christie di nomor ganda putra, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di nomor ganda putri. 

Peluang Terbesar

Ganda Putri

Nomor ganda putri bisa dibilang adalah nomor yang peluangnya paling kecil untuk Indonesia meraih gelar. Hal itu bukannya tanpa sebar, semua peserta tersisa di nomor ganda putri adalah unggulan ke-1 sampai 8. 

Artinya, 8 pasangan ganda putri yang lolos ke perempatfinal memang benar-benar pebulutangkis ganda putri terbaik di dunia saat ini. 

Tak ada pemain non unggulan yang lolos ke perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, bahkan unggulan 9-16 pun tak dapat kesempatan. 

Selain faktor unggulan, faktor lawan dari Greysia/Apriyani di babak perempatfinal juga membuat peluang Indonesia meraih gelar di ganda putri cukup sulit. 

Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan ke-5 dan ranking 5 dunia, akan melawan Chen Qingchen/Jia Yi Fan yang menjadi unggulan 4 sekaligus ranking 4 dunia. 

Meski hanya selisih satu dari segi ranking dan unggulan, Greysia/Apriyani tertinggal cukup jauh dari segi rekor pertemuan. 

Dari 7 pertemuan, Greysia/Apriyani hanya memenangkan 2 pertandingan diantaranya, dan 5 kali menelan kekalahan. Terakhir di Australia Open 2019 lalu, Greysia/Apriyani aklah 13-21, 21-14, dan 18-21 dari Chen Qingchen/Jia Yifan. 

Chen Qingchen/Joa Yifan juga memenangkan gelar All England serta Malaysia Open 2019, sedangkan Greysia/Apriyani baru memenangkan India Open di tahun 2019 ini. 

Tunggal Putra

Untuk nomor tunggal putra, bisa dibilang peluangnya untuk meraih gelar lebih besar daripada ganda putri. Jonatan Christie yang menjadi wakil Indonesia tersisa bisa saja memberikan kejutan. 

Apalagi, Jonatan Christie yang menjadi unggulan ke-4, akan melawan Sai Praneeth Bhamidipati. Dari segi ranking dan rekor pertemuan, Jonatan Christie lebih unggul. 

Jonatan Christie saat ini merupakan ranking 4 dunia, sedangkan Sai Praneeth Bhamidipati berada di ranking 19. 

Jonatan Christie juga memenangkan 2 dari 3 pertemuan yang pernah berlangsung. Meski begitu, Jonatan Christie harus mewaspadai kejutan dari lawannya. 

Apalagi Sai Praneeth Bhamidipati mengalahkan Anthony Ginting di babak ketiga. Jonatan Christie juga harus mewaspadai lawan di babak semifinal (yang kemungkinan adalah Kento Momota). 

Ganda Putra 

Meski Kevin Sanjaya/Marcus Gideon sudah tersingkir dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, peluang Indonesia untuk meraih gelar tetap berada di nomor ganda putra

Faktor pertama adalah karena Indonesia masih memiliki 2 wakil di nomor ganda putra. Indonesia masih punya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Afian/Muhammad Rian Ardianto. 

Faktor kedua, lawan dari Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra terbilang ranking dan prestasinya masih di bawah. 

Fajar/Rian akan berhadapan dengan Seo Seung Jae/Choi Sol Gyu. Secara ranking, Fajar/Rian ada peringkat 7 dan lawannya di ranking 23. 

Dari segi unggulan, Fajar/Rian ada di tempat ke-7, sedangkan Choi/Seo adalah pasangan non-unggulan. Akan tetapi, Fajar/Rian tetap harus ekstra waspada. 

Apalagi Seo Seung Jae/Choi Sol Gyu adalah pasangan yang mengalahkan Kevin/Marcus di babak kedua. Seo Seung Jae/Choi Sol Gyu juga sudah pernah mengalahkan Fajar/Rian pada pertemuan pertama mereka. 

Meski begitu, Fajar/Rian punya kenangan manis di Swiss saat memenangkan Swiss Open 2019 bulan Maret lalu. Sedangkan Seo Seung Jae/Choi Sol Gyu belum memenangkan gelar BWF World Tour tahun ini. 

Di pertandingan lainnya, Ahsan/Hendra akan melawan Liao Min-chun/Su Ching-heng. Ahsan/Hendra merupakan ranking 2 dunia saat ini dan unggulan 4 turnamen ini.  

Sedangkan sang lawan berada di ranking 15 dunia dan unggulan ke-13. Dari rekor pertemuan juga Ahsan/Hendra saat ini unggul 2-1. 

Faktor ketiga adalah peluang all Indonesian semifinal juga terbuka lebar. Jika ini terjadi, maka Indonesia bisa memastikan satu wakil di partai final. 

Oleh sebab itu, nomor ganda putra tetap menjadi nomor dengan peluang terbesar bagi Indonesia untuk meraih gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.