In-depth

Antara Raditya Dika, Koala, dan CLBK Manis Ahsan/Hendra

Senin, 26 Agustus 2019 15:29 WIB
Editor: Coro Mountana
© Humas PBSI
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di kejuaraan Singapore Open 2018. Copyright: © Humas PBSI
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di kejuaraan Singapore Open 2018.
Dipertemukan Kembali dan Semangat Menolak Tua

Usut punya usut, sosok di balik CLBK-nya Ahsan dengan Hendra adalah pelatih Herry Iman Pierngadi lagi. Saat itu di akhir tahun 2017, Herry IP begitu akrab disapa, memutuskan untuk menyatukan kedua pebulu tangkis yang telah memasuki usia sangat matang untuk seorang pebulu tangkis.

“Ganda putra pertama sudah mantap (Marcus/Kevin). Tetapi, ganda kedua masih kurang. Ahsan/Rian dibilang jelek juga tidak, mereka dapat medali perak di kejuaraan dunia tahun ini tetapi hasilnya memang tidak bisa maksimal,” ujar Herry, mengutip dari laman resmi PBSI, Kamis (28/12/2017).

© HUMAS PBSI
Pelatih Herry IP memberi instruksi kepada pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Copyright: HUMAS PBSIPelatih Herry IP memberi instruksi kepada pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Mohammad Ahsan tadinya dipasangkan dengan Rian Agung Saputro. Tapi, karena dinilai tak maksimal, Hendra Setiawan pun dipanggil lagi. Meski saat itu Ahsan telah 31 tahun dan Hendra yang 3 tahun lebih tua, semangat mereka tetaplah menggebu-gebu.

Hasilnya, Singapura Terbuka 2018, All England 2019, Selandia Baru Terbuka 2019, dan teranyar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 adalah gelimang gelar yang ditorehkan Ahsan/Hendra sejak CLBK pada awal 2018. Ahsan dan Hendra bak menemukan 'habitat' asli mereka sebagai seorang juara dalam diri satu sama lain.

Melihat betapa banyak gelar itu, Ahsan/Hendra justru menunjukkan kepada kita kalau CLBK tak selamanya berjalan pahit akibatnya perubahan situasi.

Asalkan bisa kembali menyamakan frekuensi, niscaya CLBK yang disebut pahit oleh Raditya Dika dalam novel Koala Kumal dapat jadi manis juga kok seperti Ahsan/Hendra.