In-depth

Menakar Peluang Tunggal Putra Indonesia di Chinese Taipei Open 2019

Minggu, 1 September 2019 17:04 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© bwfbadminton
Tommy Sugiarto menjadi salah satu unggulan nomor tunggal putra dalam ajang Chinese Taipei Open 2019. Copyright: © bwfbadminton
Tommy Sugiarto menjadi salah satu unggulan nomor tunggal putra dalam ajang Chinese Taipei Open 2019.

INDOSPORT.COM - Menerawang peluang tunggal putra Indonesia yang akan tampil di ajang bulutangkis Chinese Taipei Open pada 3 hingga 8 September 2019, mampukah raih gelar juara?

Dalam ajang badminton Super 300 tersebut, terdapat sembilan tunggal putra yang ikut bagian antara lain Chico Aura Dwi Wardoyo, Ihsan Maulana Mustofa, Shesar Hiren Rhustavito, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Firman Abdul Kholik, Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro, Kho Henrikho Wibowo, dan Yehezkiel Fritz Mainaky.

Dari sekian tunggal putra tersebut, mungkin hanya Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro yang namanya cukup dikenal, lantaran dua tunggal putra ini memang cukup senior di ajang bulutangkis dunia.

Namun dengan usia yang tak lagi muda bahkan telah melewati angka 30, keduanya diprediksi akan kesulitan melangkah ke babak final, namun tak dipungkiri juga jika pengalaman mereka sangat berguna.

Berdasarkan statistik yang ada, baik Tommy Sugiarto maupun Sony Dwi Kuncoro sama-sama pernah menjuarai ajang ini bahkan Tommy Sugiarto merupakan tunggal putra terakhir yang berjaya di  Chinese Taipei Open tahun 2011 silam.

Dalam partai final, Tommy Sugiarto berhasil menjadi juara setelah menaklukan tunggal putra asal Thailand Tanongsak Saensomboonsuk dengan skor 15-21, 21-15, dan 17-21.

Sementara Sony Dwi Kuncoro menjadi juara pada tahun 2007, setelah di partai final mengalahkan Taufik Hidayat dengan rubber game 18–21, 21–6, dan 21–13.

Meski pernah menjadi juara, namun perjalanan panjang harus dihadapi Sony Dwi Kuncoro di ajang  Chinese Taipei Open 2019, pebulutangkis berusia 35 tahun itu memulai turnamen dari babak kualifikasi dan berhadapan dengan pebulutangkis Inggris Chun Kar Lung.

Laga berat juga dijalani Tommy Sugiarto, pebulutangkis kelahiran Jakarta tersebut harus melawan Heo Kwang-hee asal Korea Selatan yang usianya terpaut tujuh tahun lebih muda.

Namun jika melihat dari peringkat yang ada, dua wakil senior asal Indonesia tersebut bakal mudah meraih kemenangan dan melangkah ke babak selanjutnya.

© bwfbadminton
Tommy Sugiarto, pebulutangkis Indonesia. Copyright: bwfbadmintonTommy Sugiarto, pebulutangkis Indonesia.

Harapan Indonesia untuk meraih gelar juara di ajang  Chinese Taipei Open kali ini mungkin hanya ada dipundak Tommy Sugiarto, pasalnya peringkat tunggal putra Indonesia lain masih berada dibawah Tommy Sugiarto, dan jam terbang mereka melangkah ke babak final pun masih kurang.

Jika Tommy Sugiarto mampu menang atas Heo Kwang-hee, kemungkinan dirinya akan berhadapan dengan Lucas Corvee asal Prancis yang diprediksi bisa mengalahkan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Rintangan berat mungkin dirasakan Tommy di babak perdelapan final, di mana ia bakal berhadapan dengan Sameer Verma asal India. Pasalnya hanya Verma yang peringkatnya lebih tinggi ketimbang Tommy Sugiarto di Bottom half Section 3 ini.

Andai berhasil menang di perdelapan final, Tommy kembali mendapat hadangan besar saat Angus Ng Ka Long di semifinal, pebulutangkis asal Hong Kong ini bahkan menjadi unggulan kedua turnamen Chinese Taipei Open 2019.

Jika terus tampil impresif dan berhasil melangkah ke final, Tommy Sugiarto akan berhadapan dengan Chou Tien-chen yang diprediksi dapat dengan mudah mengalahkan lawan-lawannya.

Apalagi pebulutangkis asal Taiwan tersebut merupakan tunggal putra dengan peringkat tertinggi di  Chinese Taipei Open 2019 bahkan menjadi unggulan pertama turnamen ini.

Chou Tien-chen pun jadi tunggal putra kedua setelah Hariyanto Arbi asal Indonesia, yang bisa meraih dua gelar Chinese Taipei Open secara beruntun.

Berkaca pada rekor pertemuan yang ada, Tommy Sugiarto punya peluang besar untuk mengalahkan Chou Tien-chen. Pada pertemuan terakhir, Chou Tien-chen memang pernah menaklukan Tommy Sugiarto dengan skor 21-13, 21-16, namun dalam dua pertemuan sebelumnya Tommy berhasil menang dua kali beruntun atas Chou Tien-chen.

Secara keseluruhan, Tommy masih kalah dengan Chou Tien-chen usai mencatatkan 4 kemenangan sementara sang Chou meraih lima kemenangan. Namun dengan pengalaman yang dimiliki, Tommy masih memiliki kesempatan untuk menyamai rekor pertemuannya dengan Chou Tien-chen.

Selain Tommy, tunggal putra lain sejatinya bisa memberikan kejutan di ajang China Open 2019 ini, namun diprediksi langkah mereka akan terhenti di babak perdelapan final.

Seperti Ihsan Maulana Mustofa yang berada di Top half, kemungkinan dirinya akan terhenti di perdelapan final setelah berhadapan dengan Chou Tien-chen yang juga berada di top half.

Sementara Shesar Hiren Rhustavito yang berada di section 2 top half, diprediksi juga akan terhenti di babak perdelapan final usai ditaklukan Lee Zii Jia yang tahun lalu jadi juara  Chinese Taipei Open.