Ingin Rombak Sistem Pelatih Bulutangkis, Legenda Malaysia: BAM Miskin Gelar

Jumat, 13 September 2019 17:15 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© nst.com.my
Legenda bulutangkis Malaysia, Razif Sidek (kanan) menyebutkan kalau para pelatih yang menjadi bagian dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia miskin gelar. Copyright: © nst.com.my
Legenda bulutangkis Malaysia, Razif Sidek (kanan) menyebutkan kalau para pelatih yang menjadi bagian dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia miskin gelar.

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Malaysia, Razif Sidek, menyebutkan kalau para pelatih yang menjadi bagian dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) miskin gelar.

Sekadar informasi, saat ini, BAM sedang berupaya meluncurkan sebuah terobosan baru yang dinamakan projek 24 demi tercapainya hasil maksimal di turnamen beregu Piala Thomas dan Olimpiade 2024 Paris.

Namun Sidek menganggap bahwa BAM belum siap dengan projek tersebut karena sampai saat ini mereka masih kekurangan pelatih mumpuni.

"BAM perlu mempekerjakan pelatih khusus karena saya merasa pelatih saat ini kurang di banyak bidang. Kita harus mendapatkan bantuan dari luar," ujar Razif Sidek dikutip dari media The Star.

Dalam projek terbaru tersebut, nantinya hanya akan ada tiga blok di dalam struktur yang baru, yakni di tim pria, wanita dan ganda campuran, yang masing-masing akan dipimpin oleh Misbun Sidek, Tey Seu Bock dan Chin Ee Hui di bawah pengawasan Wong Choong Hann.

Namun Sidek berujar bahwa belum ada prestasi riil yang berhasil ditunjukkan oleh setiap pelatih yang ada di BAM. Mereka telah bekerja selama lebih dari empat atau lima tahun tetapi hasilnya masih buruk.

"Saya tidak yakin kalau projek ini merupakan alasan dibalik kurang maksimalnya prestasi, mungkin pelatih ini kehabisan ide atau tidak dapat memotivasi para pemain. Kami masih kurang dalam hal kualitas pelatihan kami," lanjutnya.

Legenda Malaysia itu pun menyebutkan bahwa pelatih-pelatih yang mengisi posisi di BAM saat ini masih sangat berat untuk dibebani tugas-tugas seperti yang ada di projek 24.

"Seu Bock belum menghasilkan banyak hasil sebagai pelatih kepala tunggal wanita, jadi saya tidak yakin apakah itu akan berhasil untuk membuatnya bertanggung jawab atas departemen wanita," cetus Razif Sidek.

“Misbun telah membuahkan hasil sebagai pelatih kepala tunggal tetapi sekarang dia telah diberi dua tanggung jawab, yakni tunggal dan ganda. Ini mungkin bukan ide terbaik karena ganda itu bukan keahliannya," pungkasnya.

Razif Sidek sendiri merupakan salah satu pebulutangkis Malaysia yang berhasil menorehkan beragam prestasi gemilang di kancah internasional.